Pendampingan Santri Berkebun Pada Kegiatan Urban Farming

Inanpi Hidayati Sumiasih

Abstract


Program kemitraan dengan santri komunitas Pilar Al Jabar merupakan suatu kegiatan yang telah berlangsung mulai tahun 2018 dan masih berlangsung sampai saat ini (2023). Kegiatan ini memberikan wadah untuk belajar urban farming (pertanian perkotaan) kepada masyarakat dan santri. Kegiatan meliputi budidaya lahan sempit di pekarangan dengan penanaman sayuran sebagai sumber pangan lestari, dan untuk area hijau yang dimanfaatkan untuk kesehatan, serta penambahan nilai estetika di lingkungan. Kegiatan urban farming ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan warga. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah; Tercipta pengembangan sistem bercocok tanam yang efektif dan efisien bagi mitra pengabdian; Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, kesadaran dan memotivasi mitra khususnya urban farming sebagai sumber pangan di lahan sempit yang juga bisa menjadi sumber pendapatan; Terciptanya wirausaha baru dengan kemampuan urban farming berbasis komunitas. Kegiatan sosialisasi, motivasi dan pelatihan pembuatan kompos, POC dan budikdamber ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2022 di Perumahan Jatinegara Baru, Jakarta Timur. Peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan adalah masyarakat dan santri Al Jabar. Hasil dari kegiatan ini sangat baik, yang dibuktikan dengan keberlanjutannya kegiatan pertanian perkotaan mulai dari budidaya sampai pemasaran mingguan dan tetap berlangsung dalam pendampingan. Dari evaluasi menunjukkan, kegiatan yang awalnya hanya difahami oleh peserta sebesar 10%, menjadi 100% dengan nilai “sangat bermanfaat” yang diperoleh oleh peserta, dan pemilihan metode yang diberikan berupa teori dan praktik merupakan metode yang dirasa sangat sesuai untuk peserta.

Kata Kunci: budidaya; pekarangan; pertanian perkotaan; pertanian Berkelanjutan; urban farming


Full Text:

PDF

References


Blyth, A and L. Menagh. 2006. From Rooftop to Restaurant: A University Cafe Fed by A Rooftop Garden. The Canadian Organic Grower. P 50-56. www.cog.ca

Cofie, O., A. Bradford, and P. Drechsel. 2006. Recycling of urban orgaic waste for urban agriculture. Cit ies Farming for the Future; Urban Agriculture for Green and Productive Cit ies” by René van Veenhuizen (ed.), RUAF Foundation, the Netherlands, IDRC, Canada and IIRR publishers, the Philippines.

Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian perkotaan: urgensi, peranan, dan praktik terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(01), 49-62.

Fauzi, A. R. Casdi, & Warid. (2019). Respon Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Perikanan. Jurnal Hortikultura Indonesia, 10(2), 94-101.

Fauziah, A. F., Agustina, T., & Hariyati, Y. (2017). Analisis pendapatan dan pemasaran ikan lele dumbo di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 9(1), 20-32.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2008. Urban Agriculture for Sustainable Poverty Alleviation and Food Security. 84p. Haletky, N. and O. Taylor. 2006. Urban Agriculture as a Solution to Food Insecurity: West Oakland and People’s Grocery. Urban Agriculture in West Oakland.

Koscica, M. 2014. The Role of Urban Agriculture in Addressing Food Insecurity in Developing Cities. Journal of International Affairs. Vol. 67 No. 2. P 177-186.

Mojiono, M., Qomariah, N., & Riana, F. (2020). Diseminasi Teknik Budikdamber Lele untuk Produksi Pangan Skala Rumah Tangga Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(4), 917-926.

Setiawan, B. Dan D. H Rahmi. Ketahanan Pangan, Lapangan Kerja, dan Keberlanjutan Kota: Studi Pertanian Kota di Enam Kota di Indonesia. 2004. Warta Penelitian Universitas Gadjah Mada (edisi khusus). Hal 34-42.

Setyorini, D., Saraswati, R., Anwar, Ea Kosman. 2006. Kompos dalam Pupuk Organik dan Hayati. BBSDLP-Badan Litbang Pertanian. hal 11-40.

Sugandi, D. 2012. Petunjuk Teknis Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Provinsi Bengkulu.

Sumiasih, I. H. (2018). Optimalisasi nilai guna sampah sebagai pupuk kompos untuk budidaya sayuran secara vertikultur. Bagimu negeri: jurnal pengabdian kepada masyarakat, 2(2).

Syam, A. (2003). Efektivitas Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Produktivitas Padi di Lahan Sawah. Jurnal Agrivigor 3 (2), 232–244.

Swardana, A. (2020). Optimalisasi lahan pekarangan sebagai salah satu upaya pencegahan krisis pangan di masa pandemi covid-19. JAGROS, 4(2), 246-258. Retrieved from http://journal.uniga.ac.id/index.php/JPP/article/viewFile/922/771

Thompson, T. (Ed.). (2014). Urban farming. Greenhaven Publishing LLC.

Tiesnamurti, B. (2020). Prospek peternakan di era normal baru pasca pandemi covid-19: pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya genetik ternak sebagai penyedia pangan hewani. Prosiding Seminar Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 7 (pp. 1-14). Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Tornaghi, C. 2014. Critical geography of urban Agriculture. Progress in Human Geography. Vol. 38(4) 551–567.

Urban Agriculture Committee of the Community Food Security Coalition (CFSC) (2003) Urban agriculture and community food security in the United States: Farming from the city center to the urban fringe.

Wolfe, J M and S. McCans. 2009. Designing Ffor Uurban Aagriculture Iin Aan African Ccity: Kkampala, Uganda. Open House International. Vol. 34 No. 2. p 25-35.




DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v6i4.2145

Article Metrics

Abstract view : 117 times
PDF - 119 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Royal

Copyright © LPPM UNIVERSITAS ROYAL

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.