PENERAPAN METODE AHP PENENTUAN PENERIMA BANTUAN INDONESIA PINTAR PADA SDN 010069 PUNGGULAN

Dwi Agus Wita, Yessica Siagian, Rohminatin Rohminatin

Abstract


Abstract: In 2014 the government created the Smart Indonesia Program (PIP) which became part of the improvement of Assistance for Poor Students. PIP is assistance from the government for the poor in terms of education provided to families with school-age children (6-21 years) coming from poor families. Public Elementary School 010069 Punggulan Village is obliged to register students who have KIP with Dapodik so that they can immediately receive PIP benefits. The obstacle faced by SDN 010069 Punggulan Village is that there are many criteria that must be taken into account so that it is difficult to determine the priority of potential PIP recipients. To overcome this problem, it is necessary to have a system to determine the priority of potential PIP recipients by adding some more basic criteria. In this study a decision support system was designed using the AHP (Analitycal Hierarchy Process) method with several criteria, namely Student Active Status, Poor Certificate, Orphan Condition, Parents' Salary, Attendance Presentation. In this application, the final result is the priority ranking of students who will receive PIP assistance. Based on these problems, it can be concluded that there are many criteria for poor students who do not have KIP, making it difficult for SDN 010069 Punggulan Village to determine the priorities of poor students who wish to be registered as PIP recipients.

 

Keywords: PIP Assistance Recipient; AHP Method; PHP and MySQL.

 

 

Abstrak: Tahun 2014 pemerintah membuat Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi bagian penyempurnaan Bantuan Siswa Miskin. PIP merupakan  bantuan  dari pemerintah untuk masyarakat miskin dalam hal pendidikan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia sekolah (6-21 tahun) berasal dari keluarga miskin. Pihak Sekolah  Dasar Negeri 010069 Desa Punggulan berkewajiban untuk mendaftarkan siswanya yang mempunyai KIP ke Dapodik supaya bisa segera mendapat manfaat PIP. Kendala yang dihadapi oleh pihak SDN 010069 Desa Punggulan adalah terdapat banyak kriteria yang harus diperhitungkan sehingga kesulitan dalam menentukan prioritas calon penerima PIP. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya sistem dalam menentukan prioritas calon penerima PIP dengan menambahkan beberapa kriteria yang  lebih  mendasar. Pada penelitian ini dirancang sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) dengan beberapa kriteria yaitu Status Aktif Siswa, Surat Keterangan  Miskin, Kondisi Yatim Piatu,  Gaji Orang Tua, Presentasi Absensi. Pada aplikasi  ini didapatkan hasil akhir berupa perankingan prioritas siswa  yang  akan  menerima  bantuan PIP. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa banyaknya kriteria bagi siswa miskin yang tidak memiliki KIP, menyulitkan pihak SDN 010069 Desa Punggulan dalam menentukan prioritas siswa miskin yang ingin didaftarkan sebagai penerima PIP.

 

Kata kunci : Penerima Bantuan PIP; Metode AHP; PHP dan MySQL

Full Text:

PDF

References


D. Nofriansyah and S. Defit, Multi Criteria Decision Making (MCDM) pada Sistem Pendukung Keputusan. Deepublish, 2017.

N. Irawati, H. D. E. Sinaga, and A. Lubis, “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Dana Bos Untuk Sekolah Dasar Dengan Metode Ahp (Dinas Pendidikan Kec. Sei Kepayang),” J. Comput. Sci., vol. 4, no. 2, pp. 47–56, 2018.

E. N. S. Purnomo, S. W. Sihwi, and R. Anggrainingsih, “Analisis Perbandingan Menggunakan Metode AHP, TOPSIS, dan AHP-TOPSIS dalam Studi Kasus Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Program Akselerasi,” J. Itsmart, vol. 2, no. 1, 2013.




DOI: https://doi.org/10.33330/jutsi.v3i1.2043

Article Metrics

Abstract view : 280 times
PDF - 146 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK ROYAL 


Copyright © LPPM STMIK ROYAL

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.