Penerapan Lubang Biopori Sebagai Sistem Drainase Untuk Pengendalian Banjir Di Desa Senganan Tabanan

  • Ni Kadek Diah Dharmaputri UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
  • Nyoman Sri Manik Parasari Universitas Pendidikan Nasional
  • Aldo Wilyam Ferari Universitas Pendidikan Nasional
  • Nata Kusuma Universitas Pendidikan Nasional
  • Dwi Yudiasana Dharma Universitas Pendidikan Nasional

Abstrak

Abstract : The condition of waste management in Senganan Village has not been managed properly. This waste can accumulate and cause environmental pollution. One of them is the accumulation of garbage that can cause flooding. The condition of the Senganan Village area which is in the highlands causes high rainfall in the area. To minimize the occurrence of flooding in the Senganan Village Area, the community must start managing the waste they produce by sorting the waste first. Such as organic waste that can be converted into compost which is useful for fertilizing plants. The general objective of this research is to find out how to overcome the accumulation of organic waste in Senganan Village to minimize the occurrence of flood disasters. The research method that we use in this report is the method of observation and socialization. Based on field observations, many people do not know about biopore technology as an alternative in minimizing flooding and helping reduce the burden of organic waste originating from households. We carried out socialization related to biopore technology and immediately implemented it at the Senganan Village office page.

Key words : Organic waste, Biopore Infiltration Hole, Flood, Compost

Abstrak : Kondisi pengelolaan sampah di Desa Senganan belum terkelola dengan baik. Sampah tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satunya penumpukan sampah yang dapat menyebabkan bencana banjir. Kondisi wilayah Desa Senganan yang berada di dataran tinggi menyebabkan curah hujan yang tinggi di Kawasan tersebut. Untuk meminimalisir terjadinya banjir di Kawasan Desa Senganan, masyarakat harus mulai mengelola sampah yang mereka hasilkan dengan cara memilah sampah terlebih dahulu. Seperti sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Tujuan umum pada kegiatan ini adalah untuk mengetahui cara menanggulangi penumpukan sampah organik di Desa Senganan, serta meminimalisir terjadinya bencana banjir. Metode kegiatan yang digunakan dalam pemecahan masalah tersebut adalah pemasangan lubang biopori. Berdasarkan observasi lapangan, banyak masyarakat yang belum mengetahui teknologi biopori sebagai alternatif dalam meminimalisir terjadinya banjir dan membantu mengurangi beban sampah organik yang berasal dari rumah tangga. Kami mengadakan sosialisasi terkait teknologi biopori dan langsung mengimplementasikannya di halaman kantor Desa Senganan.

Kata kunci :  Banjir; Kompos; Lubang Resapan Biopori; Sampah organik

Referensi

ASNI BAWAMENEWI, A. Y. (2016). Pengelolaan Limbah Minyak Pelumas (Oli) Bekas oleh Bengkel Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Kota Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Doctoral dissertation, UAJY).

Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan pembuatan teknik lubang biopori resapan sebagai upaya pengendalian banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296-308.

Bella Kusuma Dewi, B. K. D. (2019). Pemanfaatan Limbah Kulit Jerami Nangka Dan Bonggol Pisang Sebagai Bioaktivator Terhadap Lama Waktu Terbentuknya Kompos Dan Kualitas Kimia (N, P, K) Kompos (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Elsie, E., Harahap, I., Herlina, N., Badrun, Y., & Gesriantuti, N. (2017). Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir Di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 1(2), 93-97.

Karuniastuti, N. (2014). Teknologi biopori untuk mengurangi banjir dan Tumpukan sampah organik. Swara Patra, 4(2).

Peraturan Menteri Lingkunan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan.

Permatasari, L. (2015). Biopore infiltration hole:“one day for biopore†as an alternative prevent flood. International Journal of Advances in Science Engineering and Technology, 3(2), 6-9.

Sucipto, D., 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah, Jakarta: Gosyen Publishing.

Arthadana, N. (2021, Maret). Bupati Dr. Sanjaya Apresiasi Kemajuan BUMDes Desa Senganan. (O. Suryawan, Editor).

Tabelak, D. (2020, November). Produksi Sedikit & Pasar Potensial, Petani Penebel Genjot Beras Hitam.

Diterbitkan
2022-09-03
Bagian
Articles