https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/issue/feedSeminar Nasional Royal (SENAR)2019-01-08T05:28:31+00:00Andy Saptasaptaandy@gmail.comOpen Journal Systems<p><span>Seminar Nasional Royal (SENAR) ini </span><span><span>topik-topik artikel diperluas terkait hampir seluruh bidang yang ada di perguruan tinggi. Para penulis/pemakalah diundang untuk memasukkan makalah dengan bidang ilmu: (1) </span></span>Ilmu Komputer, (2) Manajemen dan Ekonomi, (3) Pendidikan, Bahasa, Sosial dan Budaya, (4) Sains dan Teknologi</p><p>ISSN <span>2622-9986</span> (print)</p><p>ISSN <span>2622-6510</span> (online)</p><p> <img src="/public/site/images/jurnalRoyal/GOOGLESCHOLAR1.gif" alt="" /> <img src="/public/site/images/jurnalRoyal/onesearch.gif" alt="" /></p>https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/view/268PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN KAPASITOR SEBAGAI KOMPENSATOR DAYA REAKTIF (STUDI KASUS STT SINAR HUSNI )2018-09-28T05:04:30+00:00Ahmad Daniahmad.kartasasmita@gmail.comMuhammad Hasanuddinhasanuddinhasan11@gmail.com<p><strong><em>Abstract</em></strong><em> : Peningkatan beban induktif mengakibatkan meningkatnya penggunaan daya reaktif yang mempengaruhi kualitas daya listrik terutama faktor daya. Pada Sekolah Tinggi Teknologi Sinar Husni terpasang beban listrik sebesar 11,67 kVA dan 9,53 kW. Perbandingan antara daya aktif (W) dan daya tampak (VA) menghasilkan faktor daya (cosϕ) sebesar 0,84 sebagai akibat dari pemakaian beban induktif segingga menghasilkan daya reaktif sebesar 6,13 kVAR. Besar arus yang mengalir pada beban sebesar 17,3 A pada tegangan 395 V. Kompensasi daya reaktif menggunakan kapasitor bertujuan untuk memperbaiki faktor daya pada system tenaga listrik. Daya reaktif kapasitif dari kapasitor dapat mengurangai daya reaktif induktif pada system tenaga listrik dari beban lsitrik. Pemasangan kapasitor bank sebesar 5 kVAR secara terpusat pada system tenaga listrik sebagai kompensator daya reaktif meberikan dampak pengurangan daya raktif sebesar 77,8% dari 6,13 kVAR menjadi 1,36 kVAR. Arus mengalami penurunan dari 17,3 A menjadi 14,2 A, turun sebesar 18%. Dan penurunan daya menjadi 10,1 kVA daya tampak dan 9,86 kW daya aktif. Perbandingan antara daya aktif (W) dan daya tampak (VA) menghasilkan perbaikan faktor daya (cosϕ) menjadi 0,98. Turunnya nilai arus dan daya reaktif menunjukkan penggunaan kapasitor sebagai kompensator daya reaktif dapat mengoptimalkan daya listrik sesuai dengan beban terpasang dan melakukan peningkatan faktor daya.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Kata kunci : </em></strong><em>Faktor Daya, Kapasitor, Kompensator, Daya Reaktif, Kompensasi.</em></p>2018-09-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2018 Seminar Nasional Royal (SENAR)https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/view/269OPTIMASI DESAIN TERAS GAS-COOLED FAST REACTOR (GFR) URANIUM NITRIDE (UN) DENGAN PLUTONIUM2018-09-28T05:08:41+00:00Sari Novaliandasari_novalianda@yahoo.comDwiyanto Dwiyantodwiyanto@gmail.comMenik Arianidwiyanto@gmail.comZaki Su’uddwiyanto@gmail.com<p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Penelitian ini menyajikan desain teras Gas-cooled Fast Reactor (GFR) berbasis Uranium alam Nitride (UN) dengan penambahan Plutonium (Pu). Teras reaktor adalah tempat berlangsungnyai reaksi fisi (pembakaran bahan bakar). Perhitungan teras reaktor dilakukan menggunakan modul PIJ dan Citation dengan menggunakan seperangkat program Standart Reactor Analysis Code (SRAC). Hasil penelitian teras berbasis (U,Pu)N dengan penambahan Pu 5% belum mencapai kondisi kritis dimana k<sub>eff</sub> < 1 (0,974). Kekritisan reaktor dicapai pada saat Pu 5,5% dan 6%, dengan nilai k<sub>eff</sub> dan excess reactivity masing-masing adalah 1,015 dengan 0,047% dan 1,054 dengan 0,070%. Penggunaan bahan bakar plutonium dapat menggantikan proses pengayaan pada uranium.</em><strong><em></em></strong></p><p> </p><p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> teras, plutonium, k<sub>eff</sub></em></p>2018-09-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2018 Seminar Nasional Royal (SENAR)https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/view/290PEMANTAU ARUS LISTRIK BERBASIS ALARM DENGAN SENSOR ARUS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO2019-01-08T05:28:31+00:00Ruri Ashari Dalimuntheruriazharidalimunthe@royal.ac.id<p>Abstrak: Pemantau arus listrik sangat dibutuhkan mengingat pemakaian arus listrik pada masyarakat sekarang ini biasanya jauh dari kata penghematan arus listrik, Pemakaian yang berlebihan seperti menghidupkan lampu pada siang hari, menghidupkan AC dan Tv full 24 jam sering sekali ditemukan pada masyarakat sekitar pada saat sekarang ini. Permasalah seperti Arus Pendek sering sekali terjadi pada masyarakat mengingat pengawasan arus yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga sering sekali masyarakat mengalami musibah kebakaran pada setiap rumah mereka masing-masing. Pemantauan arus listrik sangat dibutuhkan dengan memanfaatkan teknologi Mikrokontroller. Mikrokontroller sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam pembuatan alat contohnya pada Pemantau arus listrik Berbasis Alarm ini, Interface yang mudah seperti LCD dapat mempermudah pengguna untuk melihat hasil pemantauan yang telah diatur dan diprogramkan kedalam mikrokontroller sesuai kebutuhan pengguna. Jika terjadi penggunaan arus listrik melebihi batas yang telah ditentukan dengan mengubah nilai potensio, maka alat akan memberi notifikasi berupa Alarm dengan menggunakan Buzzer, sehingga pengguna mengerti pada saat terdapat penggunaan arus listrik berlebih agar dapat mengambil sikap dengan mengurangi pemakaian arus listrik yang digunakan, sehingga tidak dikatakan pemborosan arus.<br />Kata Kunci : Pemantau Arus Listrik Berbasis ALarm, Sensor Arus, Mikrokontroller Arduino Uno</p>2018-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Royal (SENAR)