SISTEM PENDUDKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DENGAN METODE ANP ( STUDI KASUS : DINAS TATA KOTA KABUPATEN ASAHAN)

Abstract

Abstrak: Sampah merupakan masalah yang serius di dalam masyarakat jika tidak ditangani dengan benar, apalagi masyarakat yang tinggal di perkotaan.  Hingga saat ini seluruh sampah yang ada masih dikelola dengan sistem pembuangan terbuka (open dumping). TPA yang ada pada saai ini masih menggunakan sistem open dumping. Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang menegaskan bahwa penanganan sampah di tempat pengolahan akhir dengan sistem pembuangan terbuka (open dumping) tidak diperbolehkan lagi.  Langkah awal pembangunan TPA sistem sanitary landfill adalah penentuan lokasi TPA yang harus mengikuti persyaratan dan ketentuan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, ketertiban umum, kebersihan kota/lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan tata ruang kota serta peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) dirancang untuk menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil keputusan. Beberapa alternatif lokasi TPA yang akan dipertimbangkan untuk menangani masalah tersebut yaitu lokasi TPA di kecamatan Silo Laut, Pulo Bandring dan Kisaran Timur. Dalam memilih alternatif ini, banyak kriteria yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu dalam pemilihan alternatif lokasi TPA ini menggunakan metode Analityc Network Process (ANP). Tujuannya adalah untuk mendapatkan peringkat prioritas dari alternatif sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, ANP, pemilihan lokasi TPA