Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas
<p>JURDIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) ROYAL, is a scientific journal which is published by LPPM STMIK Royal Kisaran. The journal is published four times a year in January, April, July, and October. This journal contains a collection of works resulting from community service.</p> <p>Since January 2022, the journal has been accredited with<strong> "4th" </strong>grade by the Ministry of Research, Technology and Higher Education (RistekDikti) of The Republic of Indonesia, decision Number 1429/E5.3/HM.01.01/2022 which is valid for five years since <strong>volume 5 number 1 (january 2022)</strong> </p> <p>JURDIMAS with <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1415194492&&">ISSN 2614-7912 (printed)</a> and ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1488971273&&">2622-3818 (online)</a></p> <p>DOI PREFIX (by Crossref): 10.33330/jurdimas</p> <p><strong><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/RJI1.gif" alt="" width="10%" height="20%"> <a href="https://search.crossref.org/?q=2622-3813" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/crossref1.gif" alt="" width="10%" height="20%"></a><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=QCeKywMAAAAJ&view_op=list_works&sortby=pubdate" target="_self"><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/GOOGLESCHOLAR1.gif" alt=""></a> <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2622-3813" target="_self"><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/ROAD2.gif" alt="" width="10%" height="20%"></a> <a href="https://onesearch.id/Repositories/Repository?library_id=1760" target="_self"><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/onesearch.gif" alt=""></a> <a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/13850" target="_self"><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/garuda1.gif" alt="" width="10%" height="20%"></a> <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2622-3813" target="_self"><img src="/public/site/images/jurnalRoyal/ISSN1.gif" alt="" width="10%" height="20%"></a></strong></p>STMIK Royalen-USJurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal2614-7912Pelatihan Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Daya Saing Serta Keberlanjutan Bisnis UMKM di Desa Burai
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3789
<p><strong>Abstract:</strong> Burai Village in Ogan Ilir Regency, South Sumatra, has significant potential in the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) sector, particularly in the creative industry, culinary arts, and handicrafts. However, MSMEs in this village face various challenges, especially in financial management, such as unstructured bookkeeping, low financial literacy, and limited access to formal capital. This community service program aims to enhance MSME actors’ understanding of the importance of sound financial management and the use of technology in managing their finances. The program was implemented in three stages: preparation (survey and material development), implementation (socialization and training), and evaluation to ensure participants' understanding and application of financial management practices. The training results showed a significant improvement in MSME actors' knowledge of financial recording, separation of personal and business finances, and the use of digital tools such as Sepran accounting apps and e-wallets. MSME actors also began preparing more structured financial reports to facilitate access to funding. This program successfully improved the competitiveness and sustainability of MSMEs in Burai Village.</p><p><strong>Keywords</strong>: financial management; UMKM; digital technology</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Desa Burai di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, memiliki potensi besar dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di industri kreatif, kuliner, dan kerajinan tangan. Namun, UMKM di desa ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pengelolaan keuangan, seperti pencatatan yang tidak terstruktur, rendahnya literasi keuangan, serta kesulitan dalam mengakses permodalan formal. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang pentingnya manajemen keuangan yang baik dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan keuangan mereka. Metode pengabdian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu persiapan (survey dan penyusunan materi), pelaksanaan (sosialisasi dan pelatihan), serta evaluasi untuk memastikan pemahaman dan implementasi pengelolaan keuangan oleh pelaku UMKM di Desa Burai Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman pelaku UMKM mengenai pencatatan keuangan, pemisahan keuangan pribadi dan usaha, serta pemanfaatan teknologi digital, seperti aplikasi akuntansi sepran dan e-wallet. Pelaku UMKM juga mulai mempersiapkan laporan keuangan yang lebih terstruktur untuk mempermudah akses modal. Program ini berhasil meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis UMKM di Desa Burai.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: manajemen keuangan; UMKM; teknologi digital</p>Endah Dewi PurnamasariReny AziatulAsmawati Asharie
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-012025-07-018336437010.33330/jurdimas.v8i3.3789Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah KOHE Ternak Kambing sebagai Media Tanam
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3686
<p>Goat waste has many benefits for plants. Many residents of Grabagan Village have goats as livestock, so goat droppings are often found in the Grabagan Village Tuban settlement. This Community Service aims to empower the community to use goat dung as a planting medium in Grabagan village. Piles of goat droppings can cause air pollution which can disrupt residents' activities. One of solutions to reducing goat waste is to use it as a planting medium. The method used is the ABCD method (Asset Based Community Development). Community service activities were carried out in Grabagan village with participants from 30 PKK women and 20 students from UPT SDN I Grabagan. Training activities involve participants in direct practice in making planting media. Increased knowledge of participants regarding understanding planting media from goat manure, namely from the first meeting 60% to 90% at the second meeting. Monitoring carried out after the training activity revealed that 45% of the participants practiced the utilization and use of goat dung planting media in their homes. Apart from residents' homes, planting media is also used for the toga corner in the Grabaga village hall.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> animal waste (KOHE); goat waste; planting media; toga</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Limbah kotoran kambing memiliki banyak manfaat untuk tumbuhan. Warga Desa Grabagan banyak yang memiliki hewan ternak kambing sehingga kotoran kambing banyak ditemukan di pemukiman Desa Grabagan Tuban. Kotoran kambing yang menumpuk bisa menimbulkan polusi udara sehingga menganggu aktivitas warga. Salah satu solusi mengurangi limbah kotoran kambing dapat digunakan sebagai media tanam. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran kambing sebagai media tanam di desa Grabagan. Metode yang digunakan yaitu metode ABCD (<em>Asset Based Community Development</em>). Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di desa Grabagan dengan peserta dari 30 ibu-ibu PKK dan 20 siswa dari UPT SDN I Grabagan. Kegiatan pelatihan melibatkan peserta untuk praktik langsung untuk membuat media tanam. Peningkatan pengetahuan peserta tentang pemahaman media tanam dari kotoran kambing yaitu dari pertemuan pertama 60% menjadi 90% pada pertemuan kedua. Monitoring yang dilakukan setelah kegiatan pelatihan diketahui bahwa terdapat 45% dari peserta yang mempraktikkan dalam pemanfaatan dan penggunaan media tanam dari kotoran kambing di rumah mereka. Selain di rumah warga, media tanam juga dimanfaatkan untuk pojok toga yang ada di balai desa Grabagan.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> kotoran hewan (KOHE); limbah kotoran kambing; media tanam; toga</p>Roihatur RohmahBurhanatut DyanaRidlwan HambaliAchmad Fatichul Al-HakimAnanda Romy Kurniawan
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-012025-07-018337137610.33330/jurdimas.v8i3.3686Membangun Konsep Diri Positif Melalui Peer Group Sebagai Manajemen Diri Dampak Bullying Pada Remaja Putri
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3850
<p>Young women in orphanages often experience psychosocial challenges, such as low self-esteem and experiences of bullying, which affect their emotional and social well-being. This service aims to improve self-concept through a peer group approach as a self-management strategy against the impact of bullying. The methods used include focused group discussions (FGD), education, peer group formation, role play, mentoring, and evaluation. The results show an increase in self-concept understanding, the formation of an active and supportive peer group, improvement in self-management skills, increased self-confidence, the development of peer group modules or guides, and the establishment of sustainable partnerships. Pre-test to post-test scores increased by an average of 1.4 points. Peer groups are effective in creating a safe environment and strengthening positive interactions between adolescents. This intervention has a positive impact on the psychosocial aspect and has the potential to be replicated in other orphanages as a form of promotive and preventive mental health. Cross-sectoral support, such as caregivers, educators, and health workers, is needed for sustainable programs and optimal results.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> bullying; self-concept; orphanage; peer group; young women</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Remaja putri di panti asuhan sering mengalami tantangan psikososial, seperti rendahnya konsep diri dan pengalaman bullying, yang memengaruhi kesejahteraan emosional dan sosial mereka. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan konsep diri melalui pendekatan peer group sebagai strategi manajemen diri terhadap dampak bullying. Metode yang digunakan meliputi diskusi kelompok terfokus (FGD), edukasi, pembentukan kelompok sebaya, role play, pendampingan, dan evaluasi. Hasil capaian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep diri, terbentuknya peer group yang aktif dan suportif, peningkatan kemampuan manajemen diri, peningkatan rasa percaya diri, tersusunnya modul atau panduan peer group dan terjalinnya kemitraan berkelanjutan. Skor pre-test ke post-test naik rata-rata 1,4 poin. Peer group terbukti efektif menciptakan lingkungan aman dan memperkuat interaksi positif antarremaja. Intervensi ini memberikan dampak positif pada aspek psikososial dan berpotensi direplikasi di panti lain sebagai bentuk promotif dan preventif kesehatan mental. Dukungan lintas sektor seperti pengasuh, pendidik, dan tenaga kesehatan diperlukan agar program berkelanjutan dan hasilnya optimal.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> bullying; konsep diri; panti asuhan; peer group; remaja putri</p>Lia Dwi PrafitriEka BudiartoSuparni SuparniNina Zuhana
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-022025-07-028337738410.33330/jurdimas.v8i3.3850Program Pendampingan Debat Bahasa Inggris Bagi Siswa SMA Di Palangka Raya
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3504
<p>The National Schools Debating Championship (NSDC) is among the most popular debate competitions. Schools in Indonesia strive to prepare their best students for this prestigious competition. One high school in Palangka Raya, Central Kalimantan, also prepares its students to participate in this prestigious event. To this end, the school formed an English Debate Club (EDC). However, the enthusiasm of EDC members in practising tends to be inconsistent, which impacts the effectiveness of their preparation. In response to this problem, a team of lecturer and students from the English Education Study Program, Palangka Raya University, implemented a coaching program to increase the enthusiasm, confidence, and debating skills of EDC members. The coaching activities were conducted in four sessions, covering motion analysis training, case studies, and debate practice, with guidance from an outstanding student representing the university in the National University Debating Championship (NUDC) at the national level. Qualitative questionnaire results indicated increased enthusiasm and self-confidence among EDC members during training sessions and improved understanding of debate strategies. This initiative demonstrates that coaching based on the direct experience of a high-achieving debater can serve as an effective strategy for developing debate clubs in secondary schools.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> enthusiasm; coaching program; debate strategy; self-confidence; debate club</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> <em>National Schools Debating Championship</em> (NSDC) merupakan salah satu kompetisi debat yang paling populer. Sekolah di Indonesia berusaha mempersiapkan potensi terbaiknya untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini. Salah satu sekolah menengah atas di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, juga mempersiapkan para siswanya untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut. Untuk itu, sekolah membentuk <em>English Debate Club</em> (EDC). Namun, antusiasme anggota EDC dalam berlatih cenderung tidak konsisten, yang berdampak pada efektivitas persiapan mereka. Menanggapi permasalahan tersebut, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Palangka Raya melaksanakan program pendampingan guna meningkatkan antusiasme, percaya diri dan kemampuan debat para anggota EDC. Kegiatan pendampingan dilakukan dalam empat sesi pertemuan, yang mencakup pelatihan analisis mosi, pembedahan kasus, serta praktik debat, dengan bimbingan dari mahasiswa berprestasi yang pernah mewakili universitas dalam ajang <em>National University Debating Championship</em> (NUDC) tingkat nasional. Hasil survei menunjukkan peningkatan antusiasme dan kepercayaan diri anggota EDC dalam mengikuti latihan, serta pemahaman yang lebih baik terhadap strategi debat. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendampingan berbasis pengalaman langsung dari mahasiswa debat berprestasi dapat menjadi strategi efektif dalam membina klub debat di sekolah menengah.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> antusiasme; program pendampingan; strategi debat; percaya diri; klub debat</p>Emeral EmeralTegar Sukma AdjiTirtayasa TirtayasaTeresya LorenTenlie SetiawanTio Sylvanus
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-022025-07-028338539210.33330/jurdimas.v8i3.3504Making Use of Flashcards In Teaching English Vocabulary In Southern Region of Sumatera
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3854
<p align="justify">Vocabulary mastery is essential to young learners in learning English. This activity of community service was aimed at utilizing flashcards in English vocabulary instruction. A convenient sample of thirteen participants, mostly females between the ages of thirteen and eighteen, was chosen for this current activity. This was carried out in one of orphanages in Palembang, South Sumatera. To monitor and evaluate the degree of vocabulary achievement of the EFL learners, a vocabulary test was administered both before and after the intervention. The results indicated that the t obtained was much higher than the set t table and p value earned was much lower than .05. Therefore, it could be concluded that using flashcards significantly accelerated the acquisition of English vocabulary by young learners. Lastly, some fruitful implication were directed to future facilitators, researchers, and young learners, as participants.</p><p align="justify"><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> flashcards; teaching; English vocabulary; young learners</p><p align="justify"> </p><p align="justify"><strong>Abstrak:</strong> Penguasaan kosakata sangat penting bagi pelajar muda dalam mempelajari bahasa Inggris. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memanfaatkan kartu flash dalam pengajaran kosakata bahasa Inggris. Sampel yang terdiri dari tiga belas peserta, sebagian besar perempuan berusia antara tiga belas dan delapan belas tahun, dipilih untuk kegiatan saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu panti asuhan di Palembang, Sumatera Selatan. Untuk memantau dan mengevaluasi tingkat pencapaian kosakata pelajar EFL, tes kosakata diberikan sebelum dan sesudah intervensi. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh jauh lebih tinggi daripada t tabel yang ditetapkan dan nilai p yang diperoleh jauh lebih rendah dari .05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu flash secara signifikan mempercepat perolehan kosakata bahasa Inggris oleh pelajar muda. Terakhir, beberapa implikasi yang bermanfaat ditujukan di masa mendatang kepada fasilitator, peneliti, dan pelajar muda, sebagai peserta.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> kartu flash; pengajaran; kosakata bahasa Inggris; pelajar muda</p>Jaya Nur Iman
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-032025-07-038339340010.33330/jurdimas.v8i3.3854Hubungan TBC Dan Pertumbuhan Anak : Edukasi Nakes Kader Ibu Balita di Prambon
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3825
<p>The total number of Tuberculosis cases in Prambon sub-district is 140 cases, Treatment Coverage (Tc-%) reaches 59.32%, and Tuberculosis Cases in Children 0-14 Years are 30 Children. The large number of TB children who have risk factors for growth retardation requires the role of health workers, cadres, and mothers of toddlers in recognizing TB symptoms and supporting the intake of nutritional intake. The aim of this activity is to increase the knowledge of health workers, cadres, and mothers of toddlers regarding childhood TB and its relationship to stunting through online education. Initial activities were carried out by assessing participants' knowledge about Recognizing Childhood TB and its relationship to stunting through administering a pre-test before the educational session, followed by the delivery of instructional materials, and concluding with a post-test. The results of education for 41 participants showed that participants' knowledge increased by an average knowledge score of 8,97% after education. The results of educational activities recognizing childhood TB and its relationship to stunting. There was positive feedback and strong communication between the participants and presenters. Education on recognizing childhood TB led to a notable increase in participant knowledge and its relationship to stunting for participants.</p><p><strong>Keywords: </strong>children with Tuberculosis; nutritional intake; nutritional counseling; stunting.</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Jumlah kasus Tuberkulosis di Kecamatan Prambon sebanyak 140 kasus, Cakupan Pengobatan (Tc-%) mencapai 59,32%, dan Kasus Tuberkulosis pada Anak Usia 0-14 Tahun sebanyak 30 Anak. Banyaknya anak TB yang memiliki faktor risiko retardasi pertumbuhan memerlukan peran serta tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita dalam mengenali gejala TB dan mendukung pemenuhan asupan gizi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, kader, dan ibu balita mengenai TBC anak dan kaitannya dengan stunting melalui edukasi daring. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta mengenai TBC dan Asupan gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting, diadakan kegiatan edukasi daring melalui Zoom Meeting dengan metode presentasi menggunakan PowerPoint. Kegiatan awal dilakukan pre-test sebelum edukasi, kemudian pemberian materi dan dilanjutkan post-test. Hasil Edukasi terhadap 41 peserta menunjukkan bahwa pengetahuan peserta mengalami peningkatan pada rata-rata skor pengetahuan sebesar 8,97% setelah edukasi. Hasil kegiatan edukasi mengenali TBC anak dan hubungannya dengan stunting menunjukkan respon yang positif dan komunikasi yang baik dari peserta dengan pemateri. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi Mengenali TBC anak, dan hubungannya dengan Stunting bagi peserta.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> anak yang Tuberkulosis; asupan gizi; penyuluhan gizi; stunting</p>Ika NurmayaRahayu Dewi SoeyonoRatna Candra DewiAhmad SholakhuddinDina Mariana Manik
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-032025-07-038340140810.33330/jurdimas.v8i3.3825Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Pada Remaja di RW O1 Galur-Jakarta Pusat
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3873
<p>Mental health for adolescents is important to recognize and improve adolescents' psychological well-being and resilience. Adolescents with good mental health have adaptive abilities to manage feelings and deal with the challenges of daily life. The results of the initial study in student-managed families found that the majority of families expressed adolescents' vulnerability to mental health problems due to the impact of technological advances. Providing health education is expected to increase adolescents' self-recognition and increase knowledge to improve mental health. The community service method begins with the problem collection stage in the fostered area and continues with providing health education on the characteristics of adolescents/Gen Z and the importance of maintaining mental health at a young age. The results of filling out the questionnaire showed that the majority of adolescents, 73.68%, were in the moderate Psycho-logical Well-Being category and 52.63% were in the moderate Psychological Distress category. It is expected that adolescents can increase self-awareness and improve mental health in overcoming problems in everyday life.</p><p><strong>Keywords:</strong> adolescents; gen Z; mental health</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Kesehatan mental untuk remaja penting untuk mengenali dan meningkatkan kesejahteraan psikologis dan ketahanan remaja. Remaja dengan kesehatan mental yang baik memiliki kemampuan adaptif untuk mengelola perasaan dan menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Hasil studi awal pada keluarga kelolaan mahasiswa, ditemukan mayoritas keluarga mengutarakan kerentanan remaja pada masalah kesehatan mental akibat dampak kemajuan teknologi. Pemberian edukasi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengenalan diri remaja dan meningkatkan pengetahuan untuk meningkatkan kesehatan mental. Metode pengabdian masyarakat dimulai dengan tahap pengumpulan masalah pada wilayah binaan dan dilanjutkan dengan pemberian edukasi kesehatan mengenai karakteristik remaja/Gen Z dan pentingnya menjaga kesehatan mental pada usia muda. Hasil pengisian kuesioner diketahui bahwa mayoritas remaja, sebesar 73.68% berada pada kategori <em>Psychological Well</em>-<em>Being </em>tingkat sedang dan 52.63% berada pada tingkat <em>Psychological Distress </em>kategori sedang. Diharapkan remaja dapat meningkatkan kesadaran diri dan meningkatkan kesehatan mental dalam mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>remaja; gen Z; kesehatan mental</p>Jesika PasaribuKristina LisumJeni Nur Aini
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-072025-07-078340941510.33330/jurdimas.v8i3.3873Peningkatan Pengetahuan Siswa SMK Jurusan Tata Boga tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP)
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3799
<p>Food Additives (BTP) are materials added to food to affect the taste, color, aroma, shape and properties of a food product, as well as maintain or improve nutritional value, inhibit food damage, maintain food freshness, improve food appearance. Vocational high school students majoring in culinary arts often use BTP for food products. This activity aims to improve students' knowledge about BTP at SMKN 33 Jakarta. The theme raised is ACETATE: Observe Carefully Food Additives that are Safe for the Body. The number of participants involved was 56 students. The series of activities began with a pretest, presentation of materials, discussion, games and posttest. The materials provided include; session 1: understanding and types of BTP, session 2: BTP that is safe to use and dangerous, session 3: characteristics of foods that use dangerous BTP and the impact of BTP on the body. The method used was counseling using powerpoint. The results of student knowledge before and after participating increased in the good category by 78.6%. It was seen that 41 students had an increase in knowledge scores on the posttest.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> Food additives; nutrition education; adolescent</p><p align="center"> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Jurusan tata boga merupakan salah satu jurusan SMK yang saat ini mulai berkembang sesuai dengan kebutuhan dan minat. Siswa SMK jurusan tata boga sering mempergunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) untuk membuat produk makanannya. Berdasarkan hasil pengamatan awal dan diskusi dengan guru SMKN 33, ditemukan bahwa sebagian besar siswa belum terpapar banyak mengenai BTP alami dan sintesis, serta belum terbiasa membaca label pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan siswa tentang BTP di SMKN 33 Jakarta. Jumlah partisipan yang terlibat sebanyak 56 siswa. Adapun rangkaian kegiatan dimulai dengan <em>pretest,</em> pemaparan materi dengan ceramah, lalu dilanjutkan dengan diskusi, games dan <em>posttest</em>. Materi mencakup pengertian dan jenis BTP, BTP yang aman dan berbahaya, ciri makanan dengan BTP berbahaya, serta dampaknya bagi tubuh. Media yang digunakan dengan penyuluhan menggunakan <em>powerpoint</em>. Hasil yang diperoleh yaitu sebelum edukasi, sebanyak 25% siswa berada pada kategori pengetahuan baik, dan setelah edukasi, jumlah tersebut meningkat menjadi 78,6%. Selain itu, 41 siswa mengalami peningkatan nilai pengetahuan pada saat posttest.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Bahan tambahan pangan; edukasi gizi; remaja</p>Paramitha Wirdani Ningsih MarlinaSada RasmadaMateus Bagas Nugroho JatiAgnes Maharani Puji WulandariDamelya Patricksia DampangAloysius Prima Miensugandhi
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-072025-07-078341642310.33330/jurdimas.v8i3.3799Implementasi Strategis Pelatihan Dan Pengembangan UMKM Di Desa Langgula
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3542
<p>Empowering Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Langgula Village is a strategic step in improving the economic welfare of local communities. This service aims to identify and implement an effective training program for MSME actors in the village. The training is focused on developing managerial skills, digital marketing, and good financial management, which are essential to improve the competitiveness of MSMEs in today's digital era. The methods used in this service are observation and training with MSME actors. The results of the service showed that the training conducted succeeded in increasing the knowledge and skills of MSME actors in utilizing digital technology for marketing their products. In addition, training on simple financial management helps MSME actors in recording and managing cash flow, which is a crucial aspect for the sustainability of their business. From the evaluation results, the training participants showed significant improvement in their ability to design more effective and efficient marketing strategies, as well as improve their product branding. The implementation of MSME training and development in Langgula Village not only contributes to individual capacity building, but also has the potential to drive overall local economic growth.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> digital; implementation; langgula; MSME</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Langgula merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan program pelatihan yang efektif bagi pelaku UMKM di desa tersebut. Pelatihan ini difokuskan pada pengembangan keterampilan manajerial, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan yang baik, yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital saat ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah observasi dan pelatihan dengan pelaku UMKM dengan tahapan metode sosialisasi dan diskusi terkait pemanfaatan teknologi informasi, sosialisasi digital marketing dan pelatihan teknik pengambilan gambar, serta pelatihan pengelolaan keuangan sederhana. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk mereka. Selain itu, pelatihan tentang pengelolaan keuangan sederhana membantu pelaku UMKM dalam mencatat dan mengelola arus kas, yang merupakan aspek krusial untuk keberlangsungan usaha mereka. Dari hasil evaluasi, peserta pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan branding produk mereka. Implementasi pelatihan dan pengembangan UMKM di Desa Langgula tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kapasitas individu, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> digital; implementasi; langgula; UMKM</p>Funco TanipuFuad PantoiyoWila Rumina Nento
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-082025-07-088342443110.33330/jurdimas.v8i3.3542Penguatan Kader Dan Guru Paud Dalam Edukasi Gizi Cegah Stunting di Wilayah Puskesmas Prambon
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3920
<p>Child stunting remains a significant public health concern, partly attributed to the suboptimal role of community health cadres and early childhood education teachers in delivering nutrition education. Inadequate training and various challenges in community engagement have limited the effectiveness of stunting prevention efforts. This outreach program aimed to improve the knowledge of posyandu (community health post) cadres and early childhood education (PAUD) teachers on stunting prevention and the importance of balanced nutrition to support child development. A total of 63 participants, including 50 posyandu cadres and 13 PAUD teachers, attended the activity, which included interactive lectures, discussions, and pre- and post-tests. The materials covered exclusive breastfeeding, balanced complementary feeding (MPASI), and regular monitoring of child growth and development. The results showed a significant increase in participants’ understanding, particularly regarding the impact of stunting and monitoring of child growth and development. Nutrition education proved effective in enhancing the capacity of cadres and teachers as strategic partners at the community level. It is recommended that regular follow-up training with practical approaches, such as menu planning and supplementary feeding management, be conducted to ensure program sustainability.</p><p><strong>Keywords:</strong> child development; community health post cadres ; early childhood teachers; nutrition education; stunting prevention</p><p align="center"> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Stunting pada anak masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, salah satunya disebabkan oleh kurang optimalnya peran kader dan guru PAUD dalam edukasi gizi. Minimnya pelatihan serta kendala saat mendampingi masyarakat membuat upaya pencegahan stunting belum maksimal. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan guru PAUD mengenai pencegahan stunting dan pentingnya gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebanyak 63 peserta terdiri atas 50 kader posyandu dan 13 guru PAUD mengikuti kegiatan yang dilaksanakan melalui ceramah interaktif, diskusi, serta evaluasi pre-test dan post-test. Materi meliputi ASI eksklusif, pemberian MPASI bergizi seimbang, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, terutama terkait dampak stunting dan pemantauan tumbuh kembang anak. Edukasi gizi terbukti efektif dalam memperkuat kapasitas kader dan guru sebagai mitra strategis di tingkat komunitas. Disarankan agar pelatihan lanjutan dengan pendekatan aplikatif seperti penyusunan menu dan pengelolaan PMT dilakukan secara berkala untuk mendukung keberlanjutan program.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> tumbuh kembang anak; posyandu; guru PAUD; edukasi gizi; kader posyandu; pencegahan stunting</p>Salma Shafrina AuliaHanna NurjanahFista UtamiNovianti Tysmala DewiAhmad SholakhuddinNovias Kemala Andini
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-082025-07-088343243910.33330/jurdimas.v8i3.3920Workshop Aplikasi Manajemen Arsip Data Untuk UMKM Kreatif Di Desa Silo Bonto
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3922
<p>In Silau Bonto Village, the most affected MSMEs are in the culinary and handicraft sectors, which have a high volume of daily transactions but still operate without adequate digital systems. Through this program, the community service team introduced and trained MSME actors to use a digital-based archive management application that is easy to operate. This application enables MSMEs to store and manage archives in a systematic, secure, and efficient manner. The implementation method of this community service consisted of training activities using approaches such as socialization, technical training, and direct field assistance. Silau Bonto Village, located in Asahan Regency, has a significant number of MSME practitioners, many of whom have never used digital data archiving systems. To address this issue, an archive management application that utilizes a database system was introduced, specifically using a Macro VBA-based application aimed at helping MSMEs manage their archives more quickly and neatly.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> creative UMKM; data archive; VBA macro application </p><p><strong> </strong></p><p><strong>Abstrak:</strong> Di Desa Silo Bonto, UMKM yang paling terdampak adalah sektor kuliner dan kerajinan tangan, yang memiliki intensitas transaksi harian cukup tinggi namun masih dilakukan tanpa sistem digital yang memadai. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian memperkenalkan dan melatih pelaku UMKM menggunakan aplikasi manajemen arsip berbasis digital yang mudah dioperasikan. Aplikasi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk meyimpan, dan mengelola arsip secara sistematis, aman, dan efisien. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dalam bentuk pelatihan dan pendekatan yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan langsung di lapangan. Desa Silau Bonto adalah desa yang ada di Kabupaten Asahan yang saat ini masyarakatnya sudah banyak sebagai pelaku UMKM, namun tidak sedikit masyarakat pelaku UMKM yang sama sekali belum menggunakan arsip data secara digital. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan aplikasi manajemen arsip data yang proses penyimpanannya menggunakan database yaitu dengan menggunakan aplikasi macro VBA dengan tujuan dapat membantu para pelaku UMKM dalam pengelolaan arsip menjadi lebih cepat dan rapi.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> aplikasi macro VBA; arsip data; UMKM kreatif</p>Risnawati RisnawatiMaulana Dwi SenaNirda JuliandaPutri Rahmadani
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-092025-07-098344044610.33330/jurdimas.v8i3.3922Penerapan Teknologi Composting Ember Tumpuk Dan Digital Marketing UMKM Pada RT. 38 Kelurahan Teritip
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3921
<p>Based on the results of initial observations, two main problems faced by the target community were found, namely the high volume of unmanaged kitchen waste and the lack of digital marketing knowledge in household businesses. These problems were brought to be analyzed in order to determine the form of problem-solving. The results of the analysis of the observation of this activity were that the organizers provided training in managing organic waste from household activities and training related to digital marketing. This training was practiced directly and provided with adequate equipment as a form of facilitating the community's steps. The training also provided digital marketing material by credible speakers and continued with direct practice. This activity increased knowledge and skills, and the community became empowered to implement sustainable solutions that were beneficial for their households and the wider community. The importance of waste management is how the waste is processed into useful compost so that every daily cooking activity in residents' homes does not have an impact on waste accumulation. Meanwhile, the delivery of digital marketing materials provides references to applications and sites that can be used to expand the network of businesses run by residents. By integrating this strategy, residents can not only improve their living conditions but also make a positive contribution to the ecosystem in the community.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> waste management; digital marketing; UMKM</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan dua permasalahan utama yang dihadapi masyarakat sasaran, yaitu tingginya volume sampah dapur yang tidak terkelola dan kurangnya pengetahuan pemasaran digital dalam usaha rumah tangga. Permasalahan ini dibawa untuk dianalisis guna mengetahui bentuk penyelesaian masalah. Hasil analisis dari observasi kegiatan ini adalah penyelenggara memberikan pelatihan pengelolaan sampah organik dari kegiatan rumah tangga dan pelatihan terkait pemasaran digital. Pelatihan ini dipraktikkan secara langsung dan diberikan perlengkapan yang memadai sebagai bentuk kemudahan langkah masyarakat. Pelatihan juga disampaikan materi pemasaran digital oleh narasumber yang kredibel dan dilanjutkan dengan praktik langsung. Kegiatan ini menambah pengetahuan dan keterampilan serta masyarakat menjadi berdaya untuk menerapkan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi rumah tangganya maupun masyarakat luas. Pentingnya pengelolaan sampah adalah bagaimana sampah tersebut diolah menjadi kompos yang bermanfaat sehingga setiap kegiatan memasak sehari-hari di rumah warga tidak berdampak pada penumpukan sampah. Sedangkan penyampaian materi pemasaran digital memberikan referensi aplikasi dan situs yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan usaha yang dijalankan warga. Dengan mengintegrasikan strategi ini, warga tidak hanya dapat meningkatkan kondisi kehidupan mereka tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekosistem di masyarakat.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> pengelolaan sampah; digital marketing; UMKM</p>Nurul Musfirah KhairiyahEndang Sri AprianiDessy Handa SariKety Lulu AgustinPatria RahmawatiZulkifli Zulkifli
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-092025-07-098344745410.33330/jurdimas.v8i3.3921Pelatihan Penguatan Karakter Siswa Melalui Program Kreatif-Edukatif Di SMPN 3 Slahung Ponorogo
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3875
<p>SMPN 3 Slahung Ponorogo has been facing major challenges in character implementation, especially regarding integrating moral values with interesting learning methods for students. The continuous loss of innovation in character learning approaches can lead to a lack of effectiveness in the formation of students' personalities to think logically, critically and innovatively. Therefore, the implementation of creative-educative programmes as an effort to strengthen students' character through innovative and enjoyable activities. This study aims to analyse the effectiveness of the creative-educative program in strengthening student character at SMPN 3 Slahung, Ponorogo. The research method employed is qualitative research with a post-positivism paradigm on students. The approach in this research employs an interpersonal approach to be able to meet face-to-face directly with students. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation to obtain an in-depth description of the implementation of the programme. The findings of this study show that the creative-educative program at SMPN 3 Slahung, Ponorogo is able to significantly improve students' discipline, responsibility and literacy attitude to be able to internalise moral values, especially in the fields of <em>fiqh</em> and <em>tahfidz al-Qur'an</em>. This confirms that the creative-educative approach can be an effective model for character learning in junior secondary schools. </p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> character; creative-educative; educational technology; student training</p><p> </p><p><strong>Abstrak:</strong> SMPN 3 Slahung Ponorogo menghadapi tantangan utama dalam penerapan karakter, terutama terkait mengintegrasikan nilai-nilai moral dengan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kurangnya inovasi dalam pendekatan pembelajaran karakter dapat menyebabkan kurangnya efektivitas dalam pembentukan kepribadian siswa untuk berpikir secara logis, kritis dan inovatif. Oleh karena itu, penerapan program kreatif-edukatif sebagai upaya untuk memperkuat karakter siswa melalui kegiatan yang inovatif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program kreatif-edukatif dalam penguatan karakter siswa di SMPN 3 Slahung, Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan paradigma post-positivisme pada siswa. Adapun pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan interpersonal untuk dapat bertatap muka secara langsung bersama siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi guna memperoleh gambaran mendalam mengenai implementasi program tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program kreatif-edukatif di SMPN 3 Slahung, Ponorogo mampu meningkatkan disiplin,tanggung jawab dan sikap berliterasi siswa secara signifikan untuk dapat menginternalisasi nilai-nilai moral khususnya bidang <em>fiqh</em> dan <em>tahfidz al-Qur’an</em>.</p><strong>Kata kunci:</strong> karakter; kreatif-edukatif; teknologi pendidikan; pelatihan siswaTonny Ilham PrayogoArya Bakti UtamaMuhammad Izza Mahira KsIbrahim Putra Mafaza
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-092025-07-098345546210.33330/jurdimas.v8i3.3875Pemberdayaan Perangkat Desa Silo Baru Melalui Pelatihan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Efektivitas Administrasi Desa
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3916
<p>Efficient and transparent administration management is a primary requirement in village governance in the digital era. This community service activity was carried out with the aim of empowering the Silo Baru Village apparatus, Silau Laut District, through training in the use of information technology, especially the use of Microsoft Office applications (Word, Excel, and PowerPoint). This training is designed to increase the capacity of village apparatus in compiling administrative documents, managing data, and presenting information effectively and systematically. The implementation method includes a participatory approach with a combination of material delivery, direct practice, and intensive mentoring. The results of the activity showed an increase in the skills of village apparatus in operating office applications independently, which had a positive impact on work efficiency, data management accuracy, and transparency of administrative services. This program is expected to be the first step in encouraging the digitalization of village government towards more modern and accountable governance.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> Village Administration; Village Apparatus; Information Technology; Microsoft Office; Digitalization of Government</p><p align="center"> </p><p><strong>Abstrak:</strong> Pengelolaan administrasi yang efisien dan transparan menjadi tuntutan utama dalam tata kelola pemerintahan desa di era digital. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberdayakan perangkat Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan, melalui pelatihan pemanfaatan teknologi infomasi, khususnya penggunaan aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, dan PowerPoint). Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam menyusun dokumen administrasi, mengelola data, serta menyajikan informasi secara efektif dan sistematis. Metode pelaksanaan meliputi pendekatan partisipatif dengan kombinasi penyampaian materi, praktik langsung, dan pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan perangkat desa dalam mengoperasikan aplikasi perkantoran secara mandiri, yang berdampak positif terhadap efisiensi kerja, akurasi pengelolaan data, serta transparansi layanan administrasi. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong digitalisasi pemerintahan desa menuju tata kelola yang lebih modern dan akuntabel.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Administrasi Desa; Perangkat desa; Teknologi informasi; Microsoft Office; Digitalisasi Pemerintahan</p>William RamdhanSantoso SantosoNofriadi NofriadiJuli Kartika
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-102025-07-108346346810.33330/jurdimas.v8i3.3916Implementasi Teknologi Vissim Sebagai Alat Bantu Analisis Lalu Lintas: Pelatihan Untuk Konsultan di Era Digital
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3877
<p align="justify">Technological developments in transportation planning provide consultants with great opportunities to improve the accuracy and efficiency of traffic analysis. One important tool is VISSIM software, which allows realistic simulation of traffic dynamics. However, its utilization has not been optimal among consultants, including PT HAGEN AMERSA VETA, due to limited knowledge. This community service aims to raise the competence of PT HAGEN AMERSA VETA staff through VISSIM training. The method uses blended learning, combining theory, case studies, and hands-on practice. The evaluation was conducted through pretest and post-test. The pretest results showed an average score of 56.18, reflecting limited basic understanding. After the training, the post-test score increased significantly to 84.79, demonstrating an understanding of the concept to practical application of VISSIM. The training proved to significantly improve consultant competency, benefiting participants while improving the quality of the company's services in transportation projects.</p><p align="justify"><br /><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> traffic analysis; consultant; training; competency improvement; vissim</p><p align="center"> </p><p align="justify"><strong>Abstrak:</strong> Perkembangan teknologi dalam perencanaan transportasi membuka peluang besar bagi konsultan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi analisis lalu lintas. Salah satu alat penting adalah software VISSIM, yang memungkinkan simulasi dinamika lalu lintas secara realistis. Namun, pemanfaatannya belum optimal di kalangan konsultan, termasuk PT HAGEN AMERSA VETA, karena keterbatasan pengetahuan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi staf PT HAGEN AMERSA VETA melalui pelatihan VISSIM. Metodenya menggunakan blended learning, menggabungkan teori, studi kasus, dan praktik langsung. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan post-test. Hasil pretest menunjukkan rata-rata skor 56,18, mencerminkan pemahaman dasar yang terbatas. Setelah pelatihan, skor post-test meningkat signifikan menjadi 84,79, menunjukkan pemahaman konsep hingga aplikasi praktis VISSIM. Pelatihan ini terbukti meningkatkan kompetensi konsultan secara signifikan, memberikan manfaat bagi peserta sekaligus meningkatkan kualitas layanan perusahaan dalam proyek transportasi.</p><p align="justify"> </p><p><strong>Kata kunci:</strong> analisis lalu lintas; konsultan; pelatihan; peningkatan kompetensi; vissim</p>Mukhlis Nahriri BastamRevianty NurmeyliandariSumi Amariena HamimFatoni UsmanWahyu SetiawanFerdiansyah Ferdiansyah
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-102025-07-108346947610.33330/jurdimas.v8i3.3877Penerapan Business Intelligence Sebagai Solusi Manajemen Bisnis Pada UMKM di Desa Silo Baru
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3941
<p>MSMEs have a major contribution to the national economy, but the use of information technology in this sector is still low. This community service activity aims to empower MSMEs in Silo Baru Village through the application of the Business Intelligence (BI) concept to improve the effectiveness of business management. The program is implemented in the form of training and technical assistance, which includes a basic understanding of BI, the use of simple accounting applications, digital marketing strategies, and data analysis and visualization techniques. This activity involves MSME actors directly in practice and simulations based on case studies of their respective businesses. Through a participatory and application approach, participants are equipped with the skills to record transactions digitally, monitor business performance, and make data-based decisions. Evaluation is carried out through pre-tests and post-tests, interviews, and observations, where the results show an increase in participants' digital literacy of up to 70% and technical skills of up to 60%. As many as 65% of participants have also implemented BI in daily business processes. This program is expected to be an effective collaborative model in encouraging the sustainable digital transformation of village MSMEs towards increasing competitiveness in the digital economy era.</p><p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> MSME; data analysis; business intelligence; business management; digital marketing</p><p align="center"> </p><p><strong>Abstrak:</strong> UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, namun pemanfaatan teknologi informasi di sektor ini masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Desa Silo Baru melalui penerapan konsep <em>Business Intelligen</em><em>ce</em> (BI) guna meningkatkan efektivitas manajemen usaha. Program dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan teknis, yang mencakup pemahaman dasar BI, penggunaan aplikasi akuntansi sederhana, strategi pemasaran digital, serta teknik analisis dan visualisasi data. Kegiatan ini melibatkan pelaku UMKM secara langsung dalam praktik dan simulasi berbasis studi kasus usaha masing-masing. Melalui pendekatan partisipatif dan aplikatif, peserta dibekali keterampilan untuk mencatat transaksi secara digital, memantau kinerja usaha, serta mengambil keputusan berbasis data. Evaluasi dilakukan melalui <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>, wawancara, serta observasi, dimana hasilnya menunjukkan peningkatan literasi digital peserta hingga 70% dan keterampilan teknis hingga 60%. Sebanyak 65% peserta juga telah mengimplementasikan BI dalam proses bisnis sehari-hari. Program ini diharapkan dapat menjadi model kolaboratif yang efektif dalam mendorong transformasi digital UMKM desa secara berkelanjutan menuju peningkatan daya saing di era ekonomi digital.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> UMKM; analisis data; business intelligence; manajemen bisnis; pemasaran digital</p>Nurul RahmadaniNurwati NurwatiNurhasanah NurhasanahGhazi Al Ghifari
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-08-012025-08-0183477484PELATIHAN INTERNET AMAN DAN EFEKTIF TINGKATKAN LITERASI DIGITAL SISWA SMK N 1 SETIA JANJI
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3948
<p>This community service aims to improve digital literacy of students at SMK Negeri 1 Setia Janji through training in safe and effective internet use. Digital literacy is an essential skill in today's digital era, especially for Vocational High School (SMK) students who will enter the workforce directly. However, the low understanding of wise internet use, as well as the rampant misuse of digital media, are serious challenges that need to be overcome. The method used in this activity is a hands-on training approach that includes materials on digital ethics, cybersecurity, online information management, and the use of the internet for learning and self-development. The results of the activity showed a significant increase in students' understanding and skills related to safe and effective internet use. Thus, this training has proven effective in improving students' digital literacy and can be used as a model for developing digital competencies in other school environments.</p> <p><strong>Keywords</strong>: digital literacy; safe internet; training; vocational high school students</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong>: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa SMK Negeri 1 Setia Janji melalui pelatihan penggunaan internet secara aman dan efektif. Literasi digital merupakan keterampilan esensial dalam era digital saat ini, terutama bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan terjun langsung ke dunia kerja. Namun, rendahnya pemahaman tentang penggunaan internet secara bijak, serta maraknya penyalahgunaan media digital, menjadi tantangan serius yang perlu diatasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan pelatihan berbasis praktik langsung (<em>hands-on training</em>) yang mencakup materi tentang etika digital, keamanan siber, manajemen informasi online, serta pemanfaatan internet untuk pembelajaran dan pengembangan diri. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan siswa terkait penggunaan internet yang aman dan efektif. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi digital siswa dan dapat dijadikan model pengembangan kompetensi digital di lingkungan sekolah lainnya.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Internet aman; literasi digital; Pelatihan; Siswa SMK</p>Dahriansah DahriansahSuparmadi SuparmadiBabby ApriandaniIrmawati Irmawati
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-08-082025-08-088348549210.33330/jurdimas.v8i3.3948PENDAMPINGAN TERHADAP HOME INDUSTRI PENGERAJIN GULA MERAH KELAPA SAWIT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENJUALAN MELALUI PEMASARAN DIGITAL
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3991
<p><strong>Abstract:</strong> Home industries producing palm sugar from oil palm sap in several rural areas continue to face various challenges, particularly in product marketing. Limited access to technology, lack of knowledge about digital marketing, and dependence on local markets are the main obstacles in increasing sales productivity. This community engagement activity aims to provide assistance and training to home industry actors so they can utilize digital media as a broader and more effective marketing tool. A participatory approach is implemented in this activity through counseling, hands-on training, and technical assistance in creating digital content, using social media, and accessing e-commerce platforms. Evaluation was conducted through interviews and surveys with business actors before and after the training. The results of the program show an improvement in participants’ understanding of digital marketing, their ability to create promotional content, and success in reaching a wider market. The conclusion of this activity is that digital marketing has a positive impact on increasing the sales productivity of palm sugar and opens up more competitive and sustainable business opportunities for local industry players.</p> <p> <br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> home industry; palm sugar; oil palm; digital marketing</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Home industri pengrajin gula merah kelapa sawit di beberapa wilayah pedesaan masih menghadapi berbagai permasalahan, terutama dalam aspek pemasaran produk. Keterbatasan akses terhadap teknologi, kurangnya pemahaman tentang pemasaran digital, serta bergantungnya penjualan pada pasar lokal menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas penjualan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha home industri agar mampu memanfaatkan media digital sebagai sarana pemasaran yang lebih luas dan efektif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif melalui penyuluhan, pelatihan langsung, serta pendampingan teknis dalam pembuatan konten digital, penggunaan media sosial, dan platform e-commerce. Evaluasi dilakukan melalui wawancara dan survei terhadap pelaku industri sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan pemahaman pelaku usaha terhadap pemasaran digital, kemampuan membuat konten promosi, serta keberhasilan dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pemasaran digital memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas penjualan gula merah kelapa sawit, serta membuka peluang usaha yang lebih kompetitif dan berkelanjutan bagi pelaku industri lokal.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> home industri; gula merah; kelapa sawit; pemasaran digital</p>Sudarmin SudarminIrianto IriantoNirda Julianda Nirda M. Nazri Utama Hasibuan Nazri M Farhan Anantri Pramudya Farhan
Copyright (c) 2025 Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
2025-07-242025-07-248349349810.33330/jurdimas.v8i3.3991PERCEPATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DESA KALIREJO MAGELANG BERBASIS SDG’S: EKSKALASI PRODUK OLAHAN UMKM
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3867
<p><strong>Abstract:</strong> This community engagement project seeks to improve the efficiency and effectiveness of processed product development by Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Kalirejo Village, Magelang Regency. The village is home to various MSMEs producing household food items such as grubi, slondok, etawa goat milk, honey, and other culinary goods. The predominant issues faced by these MSMEs include limited promotional outreach, inadequate marketing strategies, weak branding, and inefficient packaging and distribution systems, all of which hinder community income. Utilizing a Participatory Action Research (PAR) approach, the program provides intensive guidance to MSME actors in enhancing product development, branding, packaging, and digital marketing. The program also supports MSMEs in obtaining legal business documentation, including Business Identification Numbers (NIB), Trade Business Permits (SIUP), and Halal Certification from MUI. The anticipated outcomes include improved product quality and diversity, increased marketing efficiency, broader customer reach through social media, and a higher number of MSMEs with official business permits.</p> <p> <br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> SDGs; MSMEs; business legality; product escalation.</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta efisiensi pengolahan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kalirejo, Kabupaten Magelang. UMKM di wilayah ini memproduksi beragam makanan rumahan seperti grubi, slondok, susu kambing etawa, madu, dan aneka pangan lainnya. Kendala utama yang dihadapi para pelaku usaha adalah kurang optimalnya promosi, strategi pemasaran yang belum efektif, lemahnya branding, serta kemasan dan distribusi yang belum memadai, yang berdampak pada pendapatan masyarakat. Melalui pendekatan <em>Participatory Action Research (PAR) </em>meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi, kegiatan ini memberikan pendampingan intensif dalam aspek pengolahan produk, desain kemasan, branding, serta pemasaran berbasis digital. Selain itu, program ini juga mendukung pengurusan legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Sertifikat Halal dari MUI. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan kualitas produk, jangkauan pemasaran yang lebih luas melalui media sosial, serta bertambahnya jumlah UMKM yang memiliki legalitas resmi.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> SDGs; UMKM; legalitas usaha; ekskalasi produk.</p>Mumpuni Wahyudiarti SitoresmiNurmala Dyah FajarningrumDestri Tsurayya IstiqamahEmmaculata Sac Cid AnandaEga Friska Fadilla
Copyright (c)
2025-07-262025-07-268349950610.33330/jurdimas.v8i3.3867PENERAPAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATAN DAYA TARIK DAN PROMOSI AGROWISATA DESA HESSA AIR GENTING
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3954
<p><strong>Abstract:</strong> The development of the agrotourism sector has enormous potential to support the village economy and introduce local potential to the wider community. However, many agrotourism operators, especially village-owned enterprises (BUMDES) and agrotourism managers, still face obstacles in promoting and conveying information in an interesting and educational manner. This Community Service Activity (PkM) aims to apply Artificial Intelligence (AI) technology in a specially designed digital education platform to enhance the appeal and effectiveness of agrotourism promotions. Key features developed include an educational chatbot, AI-based virtual tours, a content recommendation system, and visitor data analysis. The activity was carried out through stages including identifying partner needs, digital literacy training, prototype development, and guidance on using social media platforms such as Facebook, Instagram, Twitter, and YouTube. The results of the activity demonstrate that the application of Artificial Intelligence (AI) can enhance creativity, promotional efficiency, and public interest in local agrotourism. Thus, the synergy between technology and local potential emerges as a highly effective strategy for advancing sustainable agriculture-based tourism.</p> <p><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> Artificial Intelligence; digital education; agrotourism; promotion; tourist village</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Pengembangan sektor agrowisata memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung perekonomian desa serta memperkenalkan potensi lokal kepada masyarakat luas. Namun, masih banyak pelaku agrowisata khususnya BUMDES dan Pengelola agrowisata menghadapi kendala dalam promosi dan penyampaian informasi yang menarik dan edukatif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk menerapkan teknologi <em>Artificial Intelligence</em> (AI) dalam sebuah platform edukasi digital yang dirancang khusus untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas promosi pada agrowisata. Beberapa fitur utama yang dikembangkan meliputi <em>chatbot edukatif, tur virtual</em> berbasis AI, sistem rekomendasi konten, dan analisis data pengunjung. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan identifikasi kebutuhan mitra, pelatihan literasi digital, pengembangan prototipe, dan pendampingan penggunaan platform media sosial seperti <em>Facebook, Instagram, Twitter</em> dan <em>Youtobe</em>. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan <em>Artificial Intellegent</em> (AI) dapat meningkatkan Kreaktivitas, efisiensi promosi, serta minat masyarakat terhadap agrowisata lokal. Dengan demikian, sinergi antara teknologi dan potensi lokal menjadi strategi yang sangat efektif dalam memajukan pariwisata berbasis pertanian secara berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Artificial Intelligence; edukasi digital; agrowisata; promosi; desa wisata</p>Parini pariniAndrew Ramadhani AndrewIin Almeina Lubis IinAnjani Anjani
Copyright (c)
2025-07-292025-07-298350751210.33330/jurdimas.v8i3.3954BUSINESS STRATEGY USING AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE): MSME TRAINING IN JAYAPURA CITY
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/3903
<p><strong>Abstract:</strong> The rapid pace of digital transformation highlights the need to empower Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Jayapura City by integrating Artificial Intelligence (AI) into their business strategies. This community service initiative aims to assess MSME actors’ initial understanding of AI, deliver targeted training, and evaluate improvements in strategic planning using the Value Proposition Canvas (VPC). The program was conducted in three stages: pre-assessment, training implementation, and post-training evaluation. Initial findings revealed that most participants had limited knowledge of AI and its applications. However, after the training, there was a significant increase in participants’ confidence and capability. The training effectively reduced lack of knowledge by 40%, addressed infrastructure and internet challenges by 45%, and decreased uncertainty regarding AI's return on investment by 30%. Participants began applying tools such as ChatGPT, Canva AI, and the VPC method to better understand customer needs. Although the study was limited by a short evaluation period and a specific geographic focus, it offers valuable insights for policymakers, educators, and development stakeholders. The findings support the importance of accessible, hands-on training in making AI a practical and beneficial resource for small businesses, ultimately promoting inclusive, technology-driven growth.</p> <p> <br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> artificial intelligence, business strategy, jayapura, MSME, youth</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Transformasi digital yang pesat mendorong perlunya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Jayapura melalui integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam strategi bisnis mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menilai pemahaman awal pelaku UMKM terhadap AI, memberikan pelatihan terarah, dan mengevaluasi peningkatan dalam perencanaan strategis menggunakan Value Proposition Canvas (VPC). Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: pra-asesmen, pelatihan, dan evaluasi pascapelatihan. Hasil awal menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki pengetahuan terbatas tentang AI dan penerapannya. Namun, pascapelatihan terlihat peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri dan kemampuan peserta. Pelatihan berhasil menurunkan tingkat ketidaktahuan sebesar 40%, mengurangi kendala infrastruktur dan internet sebesar 45%, serta menekan keraguan atas keuntungan penggunaan AI sebesar 30%. Peserta mulai memanfaatkan alat seperti ChatGPT, Canva AI, dan metode VPC untuk meningkatkan pemahaman kebutuhan pelanggan. Meski terbatas pada waktu evaluasi yang singkat dan wilayah Jayapura, studi ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan UMKM berbasis teknologi secara inklusif.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> anak muda, bisnis strategi, jayapura, kecerdasan buatan, UMKM</p>Rut Penina SomisuLidiah Tereda IwoAlfani Laura Harikedua
Copyright (c)
2025-07-292025-07-298351351810.33330/jurdimas.v8i3.3903PELATIHAN MENULIS BAHASA INGGRIS EFEKTIF BERBASIS TEKNOLOGI DI LKP MUTIARA INFORMATIKA
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/4024
<p><strong>Abstract:</strong> This training was organized to address the challenges faced by students at LKP Mutiara Informatika in Kisaran in producing coherent and accurate English writing. English writing skills are essential in the global era but are often hindered by limitations in grammar, vocabulary, and structure. This community service program aimed to enhance students' writing abilities through the utilization of Artificial Intelligence (AI). The training method included interactive sessions, demonstrations of popular AI tools (e.g., Grammarly, ChatGPT, and Gemini), and hands-on practice in composing paragraphs and essays. The results showed a significant improvement in the students' grammatical accuracy, vocabulary richness, and coherence. The training also boosted the participants' confidence in writing. Implicitly, this program contributes to workforce readiness and digital literacy, offering a training model that can be replicated in other institutions. However, ongoing challenges must be addressed, particularly the risk of over-reliance on AI and the importance of further training to preserve authenticity and critical thinking in writing.</p> <p> <br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> artificial intelligence (AI); writing skills; english language</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Pelatihan diselenggarakan untuk mengatasi tantangan peserta didik LKP Mutiara Informatika di Kisaran dalam menghasilkan tulisan Bahasa Inggris yang koheren dan akurat. Keterampilan menulis Bahasa Inggris esensial di era global, namun seringkali terhambat oleh keterbatasan tata bahasa, kosakata, dan struktur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis peserta didik melalui pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI). Metode pelatihan meliputi sesi interaktif, demonstrasi penggunaan <em>tools</em> AI populer (misalnya, Grammarly, ChatGPT, dan Gemini), serta praktik langsung penyusunan paragraf dan esai. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada akurasi tata bahasa, kekayaan kosakata, dan koherensi tulisan peserta didik. Pelatihan ini juga membangun kepercayaan diri peserta dalam menulis. Secara implisit, program ini berkontribusi pada kesiapan tenaga kerja dan penguasaan teknologi digital, serta menawarkan model pelatihan yang dapat direplikasi di institusi lain. Namun, tantangan berkelanjutan perlu diwaspadai, terutama risiko ketergantungan berlebih pada AI dan pentingnya pelatihan lanjutan untuk menjaga otentisitas dan pemikiran kritis dalam menulis.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> kecerdasan buatan (AI); keterampilan menulis; bahasa inggris</p>Abdul Karim SyahputraAdi Mas Afandi AdimasAkmal AkmalDifki Putra Ramadhan Difki
Copyright (c)
2025-07-302025-07-308351952610.33330/jurdimas.v8i3.4024PELATIHAN PERLINDUNGAN DATA DAN KEAMANAN SIBER UNTUK MASYARAKAT DI LKP MUTIARA INFORMATIKA KABUPATEN ASAHAN
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/4025
<p><strong>Abstract:</strong> The rapid development of digital technology brings various benefits as well as challenges, one of which is the increasing risk of cyber threats and personal data breaches. The digital community, particularly participants at LKP Mutiara Informatika in Asahan Regency, requires a fundamental understanding and skills in protecting personal data and recognizing cyber threats. This community service program aims to provide educational and practical training on personal data protection and cybersecurity. The implementation methods include material delivery, interactive discussions, and practical simulations using real case studies. This program enhanced participants’ understanding of digital privacy, online fraud, and the use of basic security tools. Participants were also able to identify preventive measures to protect their digital accounts. Through this training, the community is better prepared to face the challenges of the technological era and to serve as agents of cybersecurity literacy, while also emphasizing the importance of synergy between education and technology in building safe and responsible digital awareness.</p> <p> <br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> personal data; cybersecurity; digital community</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Perkembangan teknologi digital yang pesat membawa berbagai manfaat sekaligus tantangan, salah satunya adalah meningkatnya risiko terhadap keamanan siber dan kebocoran data pribadi. Masyarakat digital, khususnya peserta di LKP Mutiara Informatika Kabupaten Asahan, membutuhkan pemahaman dan keterampilan dasar dalam melindungi data pribadi serta mengenali ancaman siber. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan yang bersifat edukatif dan aplikatif mengenai perlindungan data pribadi dan keamanan siber. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi, diskusi interaktif, dan simulasi praktik menggunakan studi kasus nyata. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang privasi digital, penipuan online, serta penggunaan perangkat pengaman dasar. Peserta juga mampu mengenali langkah pencegahan untuk melindungi akun digital. Dengan pelatihan ini, masyarakat lebih siap menghadapi tantangan era teknologi dan berperan sebagai agen literasi keamanan siber, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi edukasi dan teknologi dalam membangun kesadaran digital yang aman.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> data pribadi; keamanan siber; masyarakat digital</p>IriantoAndri NataSumantri
Copyright (c)
2025-07-302025-07-308352753210.33330/jurdimas.v8i3.4025PELATIHAN DASAR JARINGAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMK TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA LKP PELITA MEDIA
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/4046
<p><strong>Abstract:</strong> This activity aims to enhance students’ competence in understanding the basic concepts of computer networks as well as mastering the skills of network installation and configuration. The main problems faced by the students include limited learning resources, lack of practice-based training, and minimal access to adequate networking equipment, resulting in low readiness to enter the industrial workforce. This program provides a solution through a learning approach that combines theoretical instruction, hands-on practice, and case studies aligned with industry demands. The activities include preparation of training materials, implementation of training across four main sessions, and a final evaluation through both theoretical and practical examinations. The expected outcomes of this program include improved student competencies, the development of training modules, certificates of participation, and comprehensive documentation for evaluation and publication purposes. Through this program, it is expected that TKJ vocational students will be better prepared to enter the workforce and possess skills that are relevant to current advancements in computer networking technology.</p> <p><br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> evaluation; industry; network; competence; training;</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami konsep dasar jaringan komputer serta menguasai keterampilan instalasi dan konfigurasi jaringan. Permasalahan utama yang dihadapi siswa adalah keterbatasan sumber belajar, kurangnya pelatihan berbasis praktik, dan minimnya akses terhadap perangkat jaringan yang memadai, yang mengakibatkan rendahnya kesiapan mereka dalam memasuki dunia industri. Kegiatan ini menawarkan solusi melalui pendekatan pembelajaran berbasis teori, praktik langsung, dan studi kasus yang relevan dengan kebutuhan industri. Kegiatan ini mencakup persiapan materi, pelaksanaan pelatihan dalam empat sesi utama, serta evaluasi akhir melalui ujian teori dan praktik. Luaran yang diharapkan dari program ini meliputi peningkatan kompetensi siswa, pembuatan modul pelatihan, sertifikat serta dokumentasi kegiatan sebagai bahan evaluasi dan publikasi. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan siswa SMK TKJ lebih siap menghadapi dunia kerja serta memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi jaringan komputer.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> evaluasi; industri; jaringan; kompetensi; pelatihan</p> <p> </p>Guntur Maha PutraJunaidiBela Astuti Bela
Copyright (c)
2025-07-312025-07-318353353810.33330/jurdimas.v8i3.4046SOSIALISASI TRANSFORMASI DIGITAL DI ERA INDUSTRI 5.0 PADA KARYAWAN PT FLEXTRONICS TECHNOLOGY
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/4043
<p><strong>Abstract:</strong> This community service activity focuses on increasing digital literacy as an effort to support digital transformation in the Industry 5.0 era. This program is designed to provide training and seminars to employees of PT Flextronics Technology Indonesia Batam to improve their understanding and skills in utilizing digital technology effectively in the world of work. Through this activity, participants are given insight into the use of digital technology in business operations, cybersecurity, personal data protection, and the application of artificial intelligence (AI) in industry. This training also includes practical skills such as data analysis, use of digital business software, and e-commerce optimization. So this activity aims to support digital transformation in the Industry 5.0 era by increasing people's understanding and skills in utilizing digital technology. The target of this program is for company employees to be able to optimize technology in business activities, increase productivity, and innovate in the digital era. With this approach, it is hoped that participants can improve work efficiency, competitiveness, and the ability to adapt to technological developments.</p> <p> <br><strong>Keyword</strong><strong>s:</strong> digital literacy; digital economy; artificial intelligence (AI)</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan literasi digital sebagai upaya mendukung transformasi digital di era Industri 5.0. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan seminar kepada karyawan PT Flextronics Technology Indonesia Batam guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital secara efektif dalam dunia kerja. Melalui kegiatan ini, peserta diberikan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam operasional bisnis, keamanan siber, perlindungan data pribadi, serta penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam industri. Pelatihan ini juga mencakup keterampilan praktis seperti analisis data, penggunaan perangkat lunak bisnis digital, dan optimalisasi e-commerce. Sehingga kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital di era Industri 5.0 dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian masyarakat adalah metode edukasi berupa penyuluhan dengan ceramah dan diskusi. Sasaran program ini adalah para karyawan perusahaan agar dapat mengoptimalkan teknologi dalam aktivitas bisnis, meningkatkan produktivitas, serta berinovasi di era digital. Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan efisiensi kerja, daya saing, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> literasi digital; ekonomi digital; artificial intelligence (AI)</p>Mhd Adi Setiawan AritonangMuhammad JufriRizki Fadhel DwipanandaDewi LestariHasra Hijratul AdhaGhanang Harisya UbraMarcelino Febriansyah
Copyright (c)
2025-07-312025-07-318353954410.33330/jurdimas.v8i3.4043Front Page
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/4124
<p>Front Page</p>Front Page
Copyright (c)
2025-07-312025-07-3183iiiicover
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas/article/view/4123
<p>cover</p>cover
Copyright (c)
2025-07-312025-07-3183ii