Pemberdayaan Masyarakat Terkait Pengaruh Obat Herbal dan Upaya Meningkatkan Manajemen Hipertensi

Athia Fidian, Yunita Safitri, Avinda Yunita S, Munawar Munawar, Ravi Lukman H

Abstract


Abstract: Hypertension is a chronic disease and the number one killer in the world. Hypertension can attack almost all groups of people around the world, where the number of people who experience hypertension is increasing from year to year. Efforts can be made to reduce the incidence, such as taking blood pressure measurements or health checks, counseling about hypertension and treatment or handling to lower blood pressure. The village of Danurejo, especially in the hamlet of Japunan, is ranked fourth and fourth for people with hypertension. Lack of knowledge about hypertension management is one of the causes. This activity aims to increase public knowledge about hypertension and control the increase in blood pressure with herbal plants that are proven to reduce blood pressure, namely cucumber and celery. The results of the analysis with a comparison table, the results obtained that there are changes between before and before the administration of herbal medicines and health education. The average before the measurement of blood pressure is smaller than before the intervention, thus showing the influence of the administration of herbal medicine and health education. The implications of giving herbal medicines and health education can be used to increase the knowledge of citizens regarding hypertension management, so as to improve the quality of life of the elderly.

Keywords: hypertension; hypertension management; herbal drug therapy

 

Abstrak: Penyakit hipertensi merupakan penyakit bersifat menetap dan pembunuh nomor satu di dunia. Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat diseluruh dunia, dimana jumlah masyarakat yang mengalami hipertensi semakin bertambah dari tahun ke tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian hipertensi diantaranya melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah atau pemeriksaan kesehatan, penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan pengobatan atau penanganan untuk menurunkan tekanan darah. Desa Danurejo terutama di dusun Japunan menjadi peringkat keempat untuk penderita hipertensi. Rendahnya pengetahuan tentang manajemen hipertensi menjadi salah satu penyebabnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan mengontrol peningkatan tekanan darah dengan tanaman herbal yang sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah yaitu mentimun dan seledri. Hasil analisis dengan tabel perbandingan, didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah pada pemberian obat herbal dan pendidikan kesehatan. Rata-rata sesudah pengukuran tekanan darah lebih kecil dari sebelum intervensi, sehingga menunjukan adanya pengaruh dari pemberian obat herbal dan pendidikan kesehatan. Implikasi pemberian obat herbal dan pendidikan kesehatan dapat di terapkan untuk meningakatkan pengetahuan warga terkait manajemen hipertensi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.

Kata kunci: hipertensi; manajemen hipertensi; terapi obat herbal


Full Text:

PDF

References


Asmawati, N., Purwati, & Handayani, R. S. (2015). Efektivitas Rebusan Seledri dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way tenong Lampung Barat. Jurnal Kesehatan, 6(2), 130–136.

Donna, B. P., Wijaya, L. S., Syahid, M. A., Karine, S. W., & Handini, Y. S. (2018). Ekstrak Daun Seledri (Ex-Sel) dalam Kemasan Ekonomis Siap Minum untuk Terapi Hipertensi. Jurnal Abdi In-sani, 5(2), 1–6. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v5i2.171

Lakai, N. (2014). Pengaruh Konsumsi Mentimun terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. https://doi.org/10.1016/j.bbapap.2013.06.007

Mangendai, Y., Rompas, S., & Hamel, S. R. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(1), 1–8.

Mariyona, K. (2020). Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi dengan Pemberian Air Rebusan Seledri (Apium graveolens L). MIKIA, 4(1), 1–6.

Munica, R. D., Ulya, M., & Fakhry, M. (2017). Analisis Strategi Pengem-bangan Industri Jamu Tradisional Di Kabupaten Bangkalan - Madu-ra. Agrointek, 11(2), 84. https://doi.org/10.21107/agrointek.v11i2.3057

Nurhayati, L., & Fibriana, N. (2019). Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Kontrol Pengobatan Pasien Pipertensi. Jurnal Keperawatan, 5(2), 63–69.

Rahmaudina, T., Antri, Amalia, N. R., & Kirnantoro. (2019). Studi Kasus: Studi Dokumentasi Ketidakefek-tifan Manajemen Kesehatan Keluarga dengan Hipertensi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Saputra, O., & Anam, K. (2016). Gaya Hidup sebagai Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat Pesisir Pantai Life Style as Risk Factor of Hypertension in Sea-board Community. Majority, 5(3), 118–123.

Ulya, Z., Iskandar, A., & Asih, F. T. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Poster Terhadap Pengetahuan Mana-jemen Hipertensi Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Soedirman, 12(1), 38–46. https://doi.org/10.20884/1.jks.2017.12.1.715

Wijaya, A. K., Oktavidiati, E., & Fredri-ka, L. (2019). Pemanfaatan Daun Seledri Dipekarangan Rumah Un-tuk Pengontrolan Tekanan Darah Dan Membantu Perekonomian Keluarga. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 2(2), 138–147. https://doi.org/10.36085/jpmbr.v2i2.441

Yonata, A., Satria, A., & Pratama, P. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Ma-jority, 5(3), 17–21.

Yuliani, D. A., Achyar, K., & Rofiqoch, I. (2020). IbM Pendidikan Kesehatan Hipertensi dan Pen-gukuran Kolesterol Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi ma-salah kesehatan yang serius . Hipertensi pada umumnya jauh diatas normal , maka hipertensi diam-diam atau the silent killer. Jurnal ABDIMAS-HIP, 1(2), 64–68.




DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i3.984

Article Metrics

Abstract view : 409 times
PDF - 275 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.