Pelatihan Remaja “Peduli” Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Perilaku Bullying Pada Remaja

Amherstia Pasca Rina, Rahma Kusumandari, Ricky Alejandro Martin, Mohammad Fais Imron

Abstract


Abstract: The large number of bullying cases involving teenagers both as perpetrators and victims shows that intervention is needed to prevent the increasing number of cases. The education process for adolescents will be effective if it is carried out by their peers. Therefore, a module is needed to provide education for adolescents so that they can act as counselors for their peers in order to prevent bullying from occurring. The purpose of the community service activities carried out is to implement the Remaja “PEDULI” (Peka, Dukung, Lindungi) program to increase participants' knowledge of bullying and the skills needed as peer counselors.This training was conducted online for 2 meetings and post training assignments. The Remaja “PEDULI” module was developed using the ADDIE approach which consist of analisys, design, develop, implement, and evaluate. The impact of the module implementation was tested using a quasi-experimental method used a single group with a pretest and postest design. Result of data analysis showed that there was differences between mean test scores of participants before and after the training with value of t = -2.921 and value of p = 0.005 (p <0.01). It can be concluded that the Remaja “PEDULI” program is effective in increasing adolescents' knowledge about bullying and skills required as peer counselors.

 

Keywords: adolescents; bullying; online training

           

Abstrak: Banyaknya kasus bullying yang banyak melibatkan remaja baik sebagai pelaku maupun korban menunjukkan bahwa dibutuhkan intervensi untuk mencegah meningkatnya jumlah kasus tersebut. Proses edukasi bagi remaja akan efektif apabila dilakukan oleh sebayanya, oleh karena itu diperlukan modul untuk memberikan edukasi berupa pelatihan kepada remaja agar dapat berperan sebagai konselor bagi sebayanya agar dapat mencegah terjadinya bullying.  Tujuan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah untuk mengimplementasikan program remaja “PEDULI” (Peka, Dukung, Lindungi) untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang bullying dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai konselor sebaya. Program pelatihan ini dilakukan secara daring selama 2 kali pertemuan dan penugasan pasca pelatihan. Modul pelatihan remaja PEDULI ini disusun menggunakan pendekatan ADDIE, yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: analisis, desain, develop, implement, dan evaluate. Media yang digunakan dalam pelatihan ini adalah presentasi, video, dan komik. Dampak dari implementasi modul diuji menggunakan metode eksperimen quasi dengan desain single group with pretest and postest design. Hasil uji beda skor tes pengetahuan pada peserta sebelum dan sesudah pelatihan menghasilkan nilai t = -2,921 dengan nilai p = 0,005 (p<0,01). Dapat disimpulkan bahwa program remaja “PEDULI” efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja rentang bullying dan ketrampilan yang diperlukan sebagai konselor sebaya.

 

Kata kunci: bullying; pelatihan daring; remaja


Full Text:

PDF

References


Arya, L. (2018). Melawan Bullying: Menggagas Kurikulum Anti Bullying di Sekolah. Mojokerto: Sepilar.

Aryuni, M. (2017). Strategi Pencegahan Bullying Melalui Program "Sekolah Care” bagi Fasilitator Sebaya. Asian Journal of Environment, History and Heritage, 1(September), 211–222.

Borualogo, I. S., & Gumilang, E. (2019). Kasus Perundungan Anak di Jawa Barat: Temuan Awal Children’s Worlds Survey di Indonesia. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 15–30. https://doi.org/10.15575/psy.v6i1.4439

Carliner, S. (2015). Flipping an Introductory, Graduate-Level Instructional Design Course: A Teaching Case. Proceedings of EdMedia 2015--World Conference on Educational Media and Technology, 1142–1147, ISBN 978-1-939797-16–2. Retrieved from https://www.learntechlib.org/primary/p/151385/

KPAI. (2020). Sejumlah Kasus sudah Warnai Catatan Masalah Anak di awal 2020. Retrieved from https://www.kpai.go.id/berita/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai

Newman-Carlson, D., & Horne, A. M. (2004). Special section on school violence. Journal of Counseling & Development, 82, 259–267.

Olweus, D. (2005). A useful evaluation design, and effects of the Olweus Bullying Prevention Program. Psychology, Crime and Law, 11(4), 389–402. https://doi.org/10.1080/10683160500255471

Sari, N. P. (2017). Pengembangan modul pelatihan konseling teman sebaya untuk anggota pmr di smp negeri 1 banjarmasin. Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan Dan Konseling Berbasis Kkni, 4–6.

Sarmin. (2017). Konselor sebaya: Pemberdayaan teman sebaya dalam sekolah guna menanggulangi pengaruh negatif lingkungan. Brilliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 2(1), 102–112. Retrieved from http://www.jurnal.unublitar.ac.id/%0Aindex.php/briliant

Shohib, M., Firmanto, A., Kusuma, W. A., & Martasari, G. I. (2016). Pendampingan kelompok konselor sebaya di Kota Batu. Jurnal Dedikasi, 13, 34–38, ISSN: 1693-3214.

Sulistyaningsari, A. (2017). Validasi modul program “remaja kuat” untuk meningkatkan harga diri pada korban bullying. UGM.




DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i1.947

Article Metrics

Abstract view : 512 times
PDF - 327 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.