Desain Pelatihan Menggambar Ornamen Bali Sebagai Implementasi Nilai Pendidikan Agama Hindu

I Wayan Agus Gunada, Ida Bagus Kade Yoga Pramana

Abstract


Abstract: The community service part of Tri Dharma Higher Education, through devotion then theory in the education process is implemented through activities in the community that benefit and supports community development. The purpose of this writing is to describe one of the programs in community service implemented by the Hindu Religious Education Study Program, STAHN Gde Pudja Mataram in Pasraman Amerta Sanjiwani, Rincung Village which is training to draw Balinese ornaments. Hindus in Rincung Village is still bloody and of Balinese descent, so it certainly still brings Balinese culture in the daily life of its people, based on the results of interviews that children know Balinese ornaments but are not yet adept at drawing them so that through the training process of drawing Balinese ornaments on children in Rincung village to introduce and preserve Hindu cultural values namely Balinese ornaments as ancestral art heritage. The methods used in this service include the process of planning implementation and evaluation wherein the planning emphasizes the strengthening of the design of learning design. Based on this devotional activity, it was obtained as a result that the children in the training to draw Balinese ornaments were very enthusiastic and began to generate motivation to continue preserving the cultural heritage of their ancestors. Through training activities on community service, this can be used as insight and source of information and can be resumed in the next devotional activities.

 

Keywords : learning, drawing, ornament, Hindu, devotion

 

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui pengabdian maka teori dalam proses Pendidikan  diimplementasikan melalui kegiatan di masyarakat yang bermanfaat dan menunjang pembangunan masyarakat. Tujuan penulisan ini adalah menggambarkan salah satu program dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh program studi Pendidikan Agama Hindu, STAHN Gde Pudja Mataram di Pasraman Amerta Sanjiwani Desa Rincung yaitu pelatihan menggambar ornamen Bali. Umat Hindu di Desa Rincung masih berdarah dan keturunan suku Bali sehingga tentu masih membawa budaya Bali dalam keseharian masyarakatnya, berdasarkan hasil wawancara bahwa anak-anak mengenal ornamen Bali namun belum mahir untuk menggambarnya sehingga melalui proses pelatihan menggambar ornamen Bali pada anak-anak di desa Rincung  untuk mengenalkan dan melestarikan kembali nilai-nilai budaya yang bernuansa Hindu yaitu ornamen Bali sebagai warisan kesenian leluhur. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah meliputi proses perencanaan pelaksanaan dan evaluasi dimana dalam perencanaannya menekankan kepada penguatan perancangan desain pelatihan. Berdasarkan kegiatan pengabdian ini maka didapatkan hasil bahwa anak-anak dalam pelatihan menggambar ornamen Bali sangatlah antusias dan mulai timbul motivasi untuk terus melestarikan warisan budaya leluhurnya. Melalui kegiatan pelatihan pada pengabdian kepada masyarakat ini dapat dijadikan sebagai suatu wawasan dan sumber informasi dan dapat dilanjutkan kembali dalam kegiatan pengabdian selanjutnya.

 

Kata Kunci : pembelajaran, menggambar, ornamen, hindu, pengabdian


Full Text:

PDF

References


Abidin, Moch Zaenal, I. Z. (2016). Pengaruh Prestasi Menggambar Ragam Hias Terhadap Pembuatan Mozaik Di Smp Negeri 1 Wonoayu. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 04(3), 484–493. Retrieved From https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/17761

Gunada, I. W. A. (2020). Ajaran Agama Hindu Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis Tradisional Bali. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 09(1), 158–165. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18492

Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian Dalam Ilmu Sosial Dan Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 163–180. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1146

Lili Purnama Sari, M. (2017). Pembelajaran Membuat Ragam Hias Menggunakan Media Bambu Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Talang Kelapa. Sitakara : Jurnal Pendidikan Seni Dan Seni Budaya, 2(2), 35–50. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31851/sitakara.v0i0.1192

Maharlika, F. (2018). Studi Multikultural Pada Ornamen Bali Pepatraan: Patra Cina. Serat Rupa Journal Of Design, 2(1), 67–77. https://doi.org/10.28932/srjd.v2i1.478

Nuryana, A., Pawito, P., & Utari, P. (2019). Pengantar Metode Penelitian Kepada Suatu Pengertian Yang Mendalam Mengenai Konsep Fenomenologi. Ensains Journal, 2(1), 19–24. https://doi.org/10.31848/ensains.v2i1.148

Sarinah, S., & Azmi, A. (2019). Analisis Hasil Menggambar Ragam Hias Melayu Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Seni Rupa Karya Siswa Di Smp Kartika I-1 Medan. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(2), 284. https://doi.org/10.24114/gr.v8i2.14655

Subagia, I. N. (2016). Keberadaan Pasraman Sebagai Penguatan Budaya Lokal Dikaitkan Dengan Peraturan Pemerintah No 55 Tahun 2007. Vidya Samhita Jurnal Penelitian Agama, 2(2), 44–68. Retrieved From https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/vs/article/view/172

Suparta, I. M. (2010). Jenis Hiasan Tatahan Bade. Imaji : Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 8(1), 81–91. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/imaji.v8i1.6651

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., … Cipto, R. (2020). Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–67. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415




DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i1.909

Article Metrics

Abstract view : 566 times
PDF - 440 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.