Membangun Konsep Diri Positif Melalui Peer Group Sebagai Manajemen Diri Dampak Bullying Pada Remaja Putri

  • Lia Dwi Prafitri Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Eka Budiarto Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Suparni Suparni Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Nina Zuhana Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Abstract

Young women in orphanages often experience psychosocial challenges, such as low self-esteem and experiences of bullying, which affect their emotional and social well-being. This service aims to improve self-concept through a peer group approach as a self-management strategy against the impact of bullying. The methods used include focused group discussions (FGD), education, peer group formation, role play, mentoring, and evaluation. The results show an increase in self-concept understanding, the formation of an active and supportive peer group, improvement in self-management skills, increased self-confidence, the development of peer group modules or guides, and the establishment of sustainable partnerships. Pre-test to post-test scores increased by an average of 1.4 points. Peer groups are effective in creating a safe environment and strengthening positive interactions between adolescents. This intervention has a positive impact on the psychosocial aspect and has the potential to be replicated in other orphanages as a form of promotive and preventive mental health. Cross-sectoral support, such as caregivers, educators, and health workers, is needed for sustainable programs and optimal results.

Keywords: bullying; self-concept; orphanage; peer group; young women

  

Abstrak: Remaja putri di panti asuhan sering mengalami tantangan psikososial, seperti rendahnya konsep diri dan pengalaman bullying, yang memengaruhi kesejahteraan emosional dan sosial mereka. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan konsep diri melalui pendekatan peer group sebagai strategi manajemen diri terhadap dampak bullying. Metode yang digunakan meliputi diskusi kelompok terfokus (FGD), edukasi, pembentukan kelompok sebaya, role play, pendampingan, dan evaluasi. Hasil capaian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep diri, terbentuknya peer group yang aktif dan suportif, peningkatan kemampuan manajemen diri, peningkatan rasa percaya diri, tersusunnya modul atau panduan peer group dan terjalinnya kemitraan berkelanjutan. Skor pre-test ke post-test naik rata-rata 1,4 poin. Peer group terbukti efektif menciptakan lingkungan aman dan memperkuat interaksi positif antarremaja. Intervensi ini memberikan dampak positif pada aspek psikososial dan berpotensi direplikasi di panti lain sebagai bentuk promotif dan preventif kesehatan mental. Dukungan lintas sektor seperti pengasuh, pendidik, dan tenaga kesehatan diperlukan agar program berkelanjutan dan hasilnya optimal.

Kata kunci: bullying; konsep diri; panti asuhan; peer group; remaja putri

References

Asif, R., Gilani, T., Iqbal, M., & Imran, M. (2024). Breaking the Silence: A Quantitative Analysis of Challenges among Orphaned Children in Sargodha District Orphanages. Journal of Education and Social Studies, 5(1), 168–175. https://doi.org/10.52223/jess.2024.5116

Asyia, A. D. N., Sinurat, G. D. N., Dianto, N. I. S. A., & Apsari, N. C. (2022). Pengaruh Peer-Group Terhadap Perkembangan Self-Esteem Remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 3(3), 147–159. https://doi.org/10.24198/jppm.v3i3.49286

Budiarto, E., Azizah, N., Lidiyawati, H., & Rahayu, R. (2023). Adolescent Mental Health Early Detection as an Effort to Prevent Early Psychosis : Self Esteem and Self Efficacy of Adolescent. Prosiding 16th Urecol: Seri MIPA Dan Kesehatan, 418–421.

Gumus, G., & Talu, E. (2022). Investigation of the Relationship Between Self-Perception and Peer Bullying Levels in Adelescent. Gelişim ve Psikoloji Dergisi (GPD), 3(5), 41–50. https://doi.org/10.51503/gpd.1051413

Hawanti, S., Dwiyanti, R., & Hidayah, A. N. (2024). Pencegahan Tindak Bullying dan Kekerasan di Sekolah ditinjau dari Aspek Psikologi dan Hukum. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 7(3), 376–382. https://doi.org/https://doi.org/10.33330/jurdimas.v7i3.3251

Mardiyanti, Faijin, & Nurhayati. (2021). Efektivitas Penggunaan Teknik Role Playing Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Remaja Di Desa Rabakodo. Guiding World (Bimbingan Dan Konseling), 3(2), 48–59. https://doi.org/10.33627/gw.v3i2.453

Nurhidayah, I., Aryanti, K. N., Suhendar, I., & Lukman, M. (2021). The Relationship Between Peer Pressure with Bullying Behavior in Early Adolescents. Journal of Nursing Care, 4(3), 175–183. https://doi.org/10.24198/jnc.v4i3.31566

Ramadani, T., Suarnianti, & Fajriansi, A. (2024). Hubungan Peran Kelompok Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMA Negeri 21 Makassar. JIMPK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan, 4(4), 38–42.

https://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/8636/0

Rina, A. P., Kusumandari, R., Martin, R. A., & Imron, M. F. (2021). Pelatihan Remaja “Peduli†Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Perilaku Bullying Pada Remaja. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 4(1), 45–50. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i1.947

Shukla, K. (2023). Psychological Impact of Learning Disabilities in among Adolescence. International Journal For Multidisciplinary Research, 5(3), 3–7. https://doi.org/10.36948/ijfmr.2023.v05i03.3495

Wiertsema, M., Vrijen, C., van der Ploeg, R., Sentse, M., & Kretschmer, T. (2022). Bullying perpetration and social status in the peer group: A meta-analysis. Journal of Adolescence, 95(1), 34–55. https://doi.org/10.1002/jad.12109

Yuniati, R. T. (2022). Mengurangi Perilaku Bullying melalui Metode Role-Playing di MTs Negeri 2 Purbalingga. PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Psikologi, 2(1), 80–85.

https://doi.org/10.51878/paedagogy.v2i1.1054

Yunita, R., & Isnawati, I. A. (2022). Penerapan Peer Group Sebagai Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri Korban Bullying Di Pesantren. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(3), 2458–2466. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8636

Published
2025-07-02
Section
Articles