Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Jagung Menjadi Produk Olahan dan Kerajinan Tangan

Supriyo Imran, Ria Indriani, Zulham Sirajuddin, Karlena Arsyad, Echan Adam, Nur Silfiah Amin, Widya Rahmawaty Saman

Abstract


Ulapato B Village, located in Telaga Biru District, Gorontalo Regency, is one of the leading sectors of the Gorontalo Provincial government. Agriculture is a source of livelihood for people in this area. Corn is one of the farming programs that revives the people in the area. In Ulapato B Village, this corn commodity is very popular. However, corn production also produces waste, which if not managed properly can cause environmental problems. Stalks, seed coats, and cobs are some of the components of corn waste. Most people consider this waste as production residue that has no economic value. As a result, corn waste is often ignored or simply thrown away, which can harm the environment.  Therefore, skills are needed to process corn waste into useful products. So the method used in this service activity is to carry out training in processing corn waste into handicraft products, briquettes and biochar. From this training activity, the community showed a positive response, where the training participants were enthusiastic about processing corn waste and increasing their knowledge about the use of corn waste so that corn waste would not become environmental waste. 


Keywords: biochar; briquettes; handycrafts; corn waste; ulapato B

 

Abstrak: Desa Ulapato B yang terletak di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo adalah salah satu sektor unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo. Pertanian adalah sumber penghidupan masyarakat di daerah ini. Jagung adalah salah satu program usahatani yang menghidupkan masyarakat di daerah tersebut. Di Desa Ulapato B, komoditas jagung ini sangat populer. Namun, produksi jagung juga menghasilkan limbah, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan. Tangkai, kulit biji, dan bonggol adalah beberapa komponen limbah jagung. Sebagian besar orang menganggap limbah ini sebagai sisa produksi yang tidak memiliki nilai ekonomi. Akibatnya, limbah jagung sering diabaikan atau dibuang begitu saja, yang dapat membahayakan lingkungan.  Oleh karena itu, diperlukan keterampilan dalam mengolah limbah jagung ini menjadi produk yang bermanfaat. Sehingga metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan melaksanakan pelatihan dalam pengolahan limbah jagung menjadi produk kerajinan tangan, briket, dan biochar. Dari kegiatan pelatihan ini masyarakat menunjukkan respon yang positif, dimana peserta pelatihan antusias dalam mengolah limbah jagung dan menambah pengetahuan mereka tentang pemanfaatan limbah jagung sehingga limbah jagung tidak akan menjadi sampah lingkungan.

Kata kunci: biochar; briket; kerajinan tangan; limbah jagung; ulapato B

 


Full Text:

PDF

References


A.B. Basri, & Azis Abdul. (2011). Arang hayati (biochar) sebagai bahan pembenah tanah. Seri Inovasi Per-tanian Serambi Pertanian, BPTP NAD, 5.

Bappeda Tegal. (2022). Manual Book Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Menjadi Produk Bernilai Jual. Uni-versitas Negeri Semarang.

Evizal, R., Fembriarti, D., & Prasmatiwi, E. (2023). Biochar: Pemanfaatan dan Aplikasi Praktis (Vol. 22, Issue 1).

Febriani, E., Datau, A., Saleh, Y., & Murtisari, A. (2017). Analisis Ekonomi Rumah Tangga Petani Ja-gung di Desa Tolotio Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Hasan, A., Imran, S., & Sirajuddin, Z. (2024). Pengetahuan Petani Jagung Terhadap Pertanian Berkelanjutan Untuk Mitigasi Perubahan Iklim Di Desa Bonedaa Provinsi Gorontalo. 8, 2(2), 728–740. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.02.27

Irmawati. (2020). Analisis Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Bonggol Jagung (Analysis of physical and chemical properties of charcoal crickets from corn cog). Journal of Agritech Science, 4, 1, 24.

Istikowati, W. T., Sutiya, B., & Sunardi. (2024). PKM Pengembangan Ke-rajinan Berbahan Limbah Pertanian di Kelurahan Guntung Manggis Banjarbaru. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 3, 3, 633–642.

Prastika, A., & Sultan Ali Muzakhar, S. (2023). Analysis of Utilization of Biomass Waste as a Base for Re-newable Energy Development in Jember Regency. Jurnal Kajian Ilmiah Dan Teknologi Teknik Mesin, 8(1), 2541–3562. https://doi.org/10.32528/jp.v8i1.472

Setiapraja, L. A., Sururi, M. R., & Rachmawati, V. (2023). Potensi Limbah Biomassa Menjadi Karbon Aktif Sebagai Upaya Resources Re-covery : Studi Literatur. Jurnal Serambi Engineering, IX(1), 7795–7800.

Setiawan Utama, S. (2020). Pengelolaan Limbah Kulit Jagung menjadi Hia-san Bunga. Universitas Sebelas Maret.

Silfiah Amin, N., Arsyad, K., Adam, E., & Yamin, M. (2024). Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Briket untuk Pengembangan Potensi Ekonomis dan Ekologis (Vol. 5, Issue 4).

https://madaniya.biz.id/journals/contents/article/view/1065

Sulistyaningkarti, L., & Utami, B. (2017). Making Charcoal Briquettes from Corncobs Organic Waste Us-ing Variation of Type and Percent-age of Adhesives. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 2(1), 43. https://doi.org/10.20961/jkpk.v2i1.8518

Surono, B. U. (2010). Peningkatan Kualitas Pembakaran Biomassa Limbah Tongkol Jagung sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Pembriket-an.




DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v8i2.3622

Article Metrics

Abstract view : 13 times
PDF - 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Royal

Copyright © LPPM UNIVERSITAS ROYAL

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.