Analisis Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Kesehatan Masyarakat di Desa Jaring Halus Kec. Secanggang Kab. Langkat
Abstract
Jaring Halus Village experiences serious sanitation problems, including itching due to unclean water and an unhealthy environment. This research aims to identify major public health problems, design interventions to reduce the prevalence of these diseases. The aspect used is quantitative with a participatory approach and is carried out as part of a form of community service program. This program not only aims to identify and resolve health problems, but also integrates research to support the sustainability of the interventions that have been designed by providing education regarding PHBS and providing KUJARAI herbal drinks. Data was collected through village consultations involving 924 family heads. Participants were selected purposively. Measurements were carried out using the USG (Urgency Seriousness Growth) method. Data were analyzed descriptively and statistically. Itching is the main health problem with the highest score (U=99, S=101, G=105; total 305). This program has succeeded in increasing public awareness of sanitation and personal hygiene. Community-based interventions such as simple water filtration and hygiene education have proven effective in reducing skin diseases in Jaring Halus Village. Future research needs to assess the sustainability of intervention programs to prevent the return of sanitation-related diseases.
Keywords: Behavior; Coast; Environment; Health; Sanitation.
Abstrak: Desa Jaring Halus mengalami masalah sanitasi yang serius, termasuk penyakit gatal-gatal akibat air yang tidak bersih dan lingkungan yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah utama kesehatan masyarakat, merancang intervensi untuk mengurangi prevalensi penyakit tersebut. Aspek yang digunakan ialah kuantitatif dengan pendekatan partisipatif dan dilakukan sebagai bagian dari bentuk program pengabdian kepada masyarakat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan, tetapi juga mengintegrasikan riset untuk mendukung bagaimana keberlanjutan dari intervensi yang sudah dirancang dengan melakukan penyuluhan mengenai PHBS dan memberikan minuman herbal KUJARAI. Data dikumpulkan melalui rembuk desa yang melibatkan 924 kepala keluarga. Partisipan dipilih secara purposive. Pengukuran dilakukan dengan metode USG (Urgency Seriousness Growth). Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Penyakit gatal-gatal menjadi masalah kesehatan utama dengan skor tertinggi (U=99, S=101, G=105; total 305). Program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sanitasi dan kebersihan pribadi. Intervensi berbasis komunitas seperti penyaringan air sederhana dan penyuluhan kebersihan terbukti efektif dalam mengurangi penyakit kulit di Desa Jaring Halus. Penelitian selanjutnya perlu mengkaji keberlanjutan program intervensi untuk mencegah kembalinya penyakit terkait sanitasi.
Kata kunci: Kesehatan; Lingkungan; Perilaku; Pesisir Sanitasi.
References
Cahyani, N. P. M. (2022). Peranan chef de partie dalam penerapan hygiene dan sanitasi di hotel four points by sheraton bali kuta. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 1(7), 1815–1823. https://doi.org/10.22334/paris.v1i7.124
Harto, T., & Ferdi, R. (2022). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Al-Rozi Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang. Indonesia Journal of Hralth Adn Medical, XIII(1), 2372–2377.
Hilal, A. (2021). Studi Sanitasi Lingkungan Pemukiman Masyarakat di Kelurahan Kalebajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Journal of Health Quality Development, 1(1), 44–50. https://doi.org/10.51577/jhqd.v1i1.139
Laily, F. N., & Najicha, F. U. (2022). Penegakan hukum lingkungan sebagai upaya mengatasi permasalahan lingkungan hidup di indonesia. Wacana Pararmarta, 21(2), 17–26. http://www.paramarta.web.id/index.php/paramarta/article/view/184
Nanda, M., Anasti, A., Andini, C., Ramadhani, D. F., Ayuanda, T. H., & Tanjung, H. Y. (2023). Faktor yang Mempengaruhi Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 289–298. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3300063&val=13365&title=Faktor yang Mempengaruhi
Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan
Rahman, H., & Patilaiya, H. La. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 251. https://doi.org/10.30595/jppm.v2i2.2512
Sa’ban, L. M. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2020). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 10–16. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4365
Sentosa, I. G. V. D. J. (2022). Penerapan hygiene dan sanitasi di dapur ocean grill restaurant the setai hotel miami, florida. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 1(11), 2973–2993. https://doi.org/10.22334/paris.v1i11.207
Warsyena, R., & Wibisono. (2021). Nusantara Hasana Journal. Nusantara Hasana Journal, 1(7), 132–137.
Widjaja, G., & Gunawan, S. L. (2022). Dampak Sampah Limbah Rumah Tangga Terhadap Kesehatan Lingkungan. Journal of Health and Medical Research, 2(4), 266–275. https://adisampublisher.org/index.php/aisha/article/view/208