Pelatihan Konservasi Terumbu Karang Untuk Berkelanjutan Ekosistem Laut Pada Kabupaten Simeulue

Teuku Mudi Hafli, M Fauzan, Dahlan Abdullah, Imanullah Imanullah, Zulfan Zulfan, M Fazil

Abstract


Most of the Simeulue population depends on marine products for their livelihoods. However, the use of bombs in fishing has posed a serious threat to the sustainability of fish resources, which are crucial assets for the community's welfare. The practice of fishing with bombs not only damages marine habitats, including coral reefs, but also threatens the sustainability of fish resources in the future. If allowed to continue, this can harm marine ecosystems and jeopardize the sustainability of the local economy. To address this problem, training and implementing coral reef conservation using the Coral Adoption method is crucial. This initiative, which involves the Simeulue Regency government, Simeulue Police, and TNI, focuses on the community, especially fishermen. The Coral Adoption method is a marine environmental rehabilitation technique that aims to conserve marine biota, accelerate coral reef growth, and restore threatened ecosystems. The training provides participants with knowledge about the negative impacts of fish bombing and the importance of marine environmental rehabilitation. It also empowers them to stop such destructive practices. Furthermore, participants recognize the long-term impacts of fish bombing on their socio-economic aspects, which ultimately increases their commitment to preserving the marine environment for a better future.

           
Keywords: fish bomb; coral reef; fishing; fisherman

 

Abstrak: Sebagian besar penduduk Simeulue bergantung pada hasil laut untuk mata pencaharian mereka. Namun, penggunaan bom dalam penangkapan ikan telah menimbulkan ancaman serius terhadap kelestarian sumber daya ikan yang menjadi aset penting bagi kesejahteraan masyarakat. Praktik penangkapan ikan dengan bom tidak hanya merusak habitat laut, termasuk terumbu karang, tetapi juga mengancam keberlanjutan sumber daya ikan di masa depan. Jika dibiarkan berlanjut, hal ini dapat berdampak buruk pada ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan ekonomi lokal. Untuk mengatasi masalah ini, pelatihan dan penerapan konservasi terumbu karang dengan metode Rock Pile menjadi sangat penting. Pelatihan ini, yang melibatkan pihak pemerintah Kabupaten Simeulue, Polres Simeulue, dan TNI, difokuskan pada masyarakat, terutama nelayan. Rock Pile adalah teknik rehabilitasi lingkungan laut yang bertujuan untuk melestarikan biota laut, mempercepat pertumbuhan terumbu karang, dan memulihkan ekosistem yang terancam. Manfaat dari pelatihan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang dampak buruk pengeboman ikan dan pentingnya rehabilitasi lingkungan laut, tetapi juga menjadi lebih percaya diri dalam menghentikan praktik destruktif tersebut. Selain itu, mereka menyadari dampak jangka panjang pengeboman ikan terhadap aspek sosial ekonomi mereka, yang pada akhirnya meningkatkan komitmen mereka untuk melestarikan lingkungan laut demi masa depan yang lebih baik.

Kata kunci: bom ikan; terumbu karang; penangkap ikan; nelayan


Full Text:

PDF

References


Dedy Kurniawan, B., Dwirama Putra, R., Febrianto, T., Septiani Putri, D., Ramlan, M. (2021). Transplantation of Corals as a Coral Reef Conservation in. Journal of Maritime Empowerment, 3(2), 26-32.

Fuad, M. A. Z., Ramadhani, M. F. N., Dewi, C. S. U., Fikri, M. A., & Herdikusuma, E. B. (2022). Pemetaan terumbu karang dengan citra satelit Sentinel-2 dan analisis kondisi karang di kawasan Pantai Pasir Putih, Situbondo Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Geografi, 27(1), 73–87.

Kolibongso, D., Alfani, H. G., Loinenak, F. A., Sembel, L., & Purba, G. Y. S. (2024). Pengaruh Sedimentasi terhadap Tutupan Terumbu Karang di Perairan Arfai, Manokwari, Indonesia. Jurnal Kelautan Tropis Juni, 27(2), 225–235.

Luthfia, A. N., Pricyliana, E., Tazkia, H., Kusumaningrum, I., Raraswati, P. A., Kurniasari, S., & Yuliani, S. (n.d.). Urgensi Pemulihan Terumbu Karang di Bali Secara Berkelanjutan, Journal of Multidiciplinary Inquiry in Science Technology and Educational Research, 1(3b), 751-763.

Muzaki, F. K., Saptarini, D., Sari, N. W. P., Wicaksono, A. D., Pragusta, R., Lubab, M., Humami, D. W., Tawakkal, R. I., & Buharianto, B. (2023).

Workshop Capacity Building: Pelatihan Monitoring Terumbu Karang bagi Komunitas Pesisir. Sewagati : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(3), 370-376.

Kussuma F, Nofriadi, Fahlevi R. (2024). Analisis Kebijakan Pemerintah Kabupaten Simeulue Terhadap Penanganan Illegal Fishing. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP USK, 9 (1), 1–17.

Novriadi, Nurhayu, W., Darmawan, A., Sari, D. A., Gurning, A. R., Afrizal, M., Malik, A., Biologi, P., & Sains, J. (2023). Pelatihan Survey Ekosistem Dan Transplantasi Terumbu Karang Di Desa Pahawang. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 3401–3406.

Mesa F.A, Widyawati, Wardhana M.Y, (2024). Strategi peningkatan pendapatan nelayan gurita di kabupaten simeulue, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 9(1), 224–233.

Anhar T.F, Naufal A, Syahputra F, Nurhayati, Handayani L, Prianando R. (2023). Sosialisasi Dampak Detructive Fishing Terhadap Keberlanjutan Sektor Wisata Bahari di Batee Shok, Suka Makmue Sabang, Jurnal Pengabdian Masyarakat Kauniah. 2(2), 14–25.

Tuhumena L, Tomasila L.A, Salhuteru S.T, Rumahorbo B.T. (2024). Strategi pengembangan wisata bahari di kawasan ekosistem terumbu karang negeri morella, Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik. 8(2), 173–186.




DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v7i4.3391

Article Metrics

Abstract view : 74 times
PDF - 54 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.