Pengolahan Sampah Organik Sederhana Menjadi Kompos Dengan Teknologi Rolling Composter di Kelurahan Teritip

  • Intan Dwi Wahyu Setyo Rini Institut Teknologi Kalimantan http://orcid.org/0009-0002-1640-6059
  • Adrian Gunawan Institut Teknologi Kalimantan
  • Arman Arman Institut Teknologi Kalimantan
  • Maria Patricia Bale Lodan Institut Teknologi Kalimantan
  • Nur Cholilah Rachmalita Institut Teknologi Kalimantan
  • Rifqi Irza Noor Aini Institut Teknologi Kalimantan

Abstract

Sampah merupakan sisa dari produk yang sudah tidak digunakan lagi dari berbagai kegiatan manusia. Namun, sampah masih bisa bernilai ekonomis apabila dapat diolah menjadi produk tertentu. Permasalahan banyaknya sampah di suatu daerah sejalan dengan banyaknya pertumbuhan jumlah penduduk. Berdasarkan peningkatan jumlah penduduk di Kecamatan Balikpapan Timur dalam rentang waktu setahun, maka diperlukan teknologi komposting sederhana yang dapat mengolah sampah organik semaksimal mungkin. Salah satu alternatif penanganan sampah menjadi pupuk kompos dengan metode rolling composter disertai dengan pemilahan. Peralatan pengolahan sampah organik berupa rolling composter ini akan diperkenalkan kepada warga. Melalui kegiatan ini yang dilakukan bermaksud memberikan informasi terkait pengolahan limbah organik dengan menggunakan metode rolling composter. Proses dimulai dengan warga mengumpulkan sampah organik yang dihasilkan pada 1 hari ketempat rolling composter. Setelah EM4 dimasukkan warga akan menutup rolling composter dan memutar menggunakan tuas yang bertujuan untuk mencampurkan sampah secara merata. Hasil dari rolling composter yang siap dipanen akan dimanfaatkan sebagai pupuk. Tanaman hias merupakan salah satu media tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pemberian pupuk.

Author Biography

Intan Dwi Wahyu Setyo Rini, Institut Teknologi Kalimantan
Environmental Engineering

References

Alfarisyi, A. T., Moh, R., & Fauzi, Q. (2019). Peran Pemberdayaan Bank

Sampah Dalam Islam (Studi Kasus Pada Bank Sampah Induk Surabaya). Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 6(3), 541–554.

Anifah, E. M., Rini, I. D. W. S., Hidayat, R., & Ridho, M. (2021). Estimasi Gas Rumah Kaca (GRK) Kegiatan Pengelolaan Sampah di Karang Joang Balikpapan. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 13(1), 17–33.

Badan Standardisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia Spesifikasi kompos dari Sampah Organik Domestik.

BPS Kota Balikpapan. (2023). Kota Balikpapan dalam Angka 2022.https://balikpapankota.bps.go.id/

Damanhuri, E., & Padmi, T. (2010). Pengelolaan Sampah. ITB Press.

Musafir Wellang, R. (2015). Studi Kelayakan Kompos Menggunakan Variasi Bioaktivator (EM4 dan ragi) [Universitas Hasanuddin].

Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah Nomor 81

Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Rini, I. D. W. S., Idhil Ismail, A., Arief Fahrurroji, H., Allam Ziha, D.,

Akhmad Nugraha, B., Wijaksana Atmawijoyo, B., Sianipar, G., &

Ghiffari Faza, M. (2022). Kompos Cair Masyarakat Telaga Sari sebagai

Upaya Pengolahan Sampah Organik Pemukiman. PIKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 49–55. https://journal.itk.ac.id/index.php/pika

t

Rini, I. D. W. S., Yani, F. H., & Hayati, R. N. (2023). Evaluasi Pengelolaan

Sampah di Kelurahan Baru Tengah. SPECTA Journal of Technology, 7(2),

–523. https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.828

SNI 19-7030-2004 Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik, Pub.

L. No. SNI 19-7030-2004, Standar Nasional Indonesia 1 (1994).

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, Pub. L. No. 18, Pemerintah Republik

Indonesia (2008). www.bphn.go.id

Yuniwati, M., lskarima, F., & Padulemba, A. (2012). OPTIMASI KONDISI PROSES PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK

DENGAN CARA FERMENTASI MENGGUNAKAN EM4. Jurnal Teknologi, 5(2), 172–181. https://doi.org/10.34151/JURTEK

Published
2024-07-20
Section
Articles