Transformasi Pengetahuan Seks Pranikah dan HIV/AIDS melalui Juventum Health Advocates (JHA)

  • Vivi Triana Universitas Andalas
  • Syahrial Syahrial Universitas Andalas
  • Arinil Haq Universitas Andalas

Abstract

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja menjadi perhatian khusus terutama tiga risiko yang terjadi yaitu seksualitas, penyalahgunaan NAPZA, dan HIV/AIDS. Hal ini membutuhkan upaya yang berkelanjutan untuk memberikan pendidikan yang relevan dan pengetahuan yang komprehensif. Tujuan kegiatan ini adalah promosi kesehatan melalui pendidikan teman sebaya (Peer Educator) dengan konsep Juventum Health Advocates (JHA) atau "Advokat Kesehatan Remaja" dimana sekelompok remaja bertugas untuk mempromosikan, mendukung, dan memperjuangkan kesehatan remaja, terutama terkait dengan isu-isu seperti seks pranikah, NAPZA, dan HIV/AIDS. Kegiatan ini berupa pelatihan dengan memfasilitasi peserta dengan materi disertai modul pembelajaran. Remaja yang tergabung dalam JHA ini akan berperan sebagai volunteer yang terjun langsung untuk pro-aktif dengan lingkungan sekitar seperti berperan sebagai konselor dan membagikan ilmu seputar kesehatan reproduksi, seksual berisiko. Pendekatan Peer Education telah membawa perubahan positif dalam pengetahuan, yang nantinya akan berdampak pada perilaku, dan sikap remaja. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pre test dan post test tentang pengetahuan remaja yang samakin meningkat setelah diberikan materi. Keseluruhan kegiatan memberikan memberikan hasil yang efektif dan berdampak positif baik pada pembangunan karakter remaja dan lingkungan sekolah.

Author Biography

Vivi Triana, Universitas Andalas
Departemen Epidemiologi dan Biostatistik

References

Alang, H., Hastuti, H., Fitri, F., & Hamdani, I. M. (2021). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja dan Bahaya Sex Bebas di Madrasah Aliyah As’adiyah Lapai, Kec. Ngapa, Kolaka Utara. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 202–207. https://doi.org/10.25008/altifani.v1i3.147

Badan Pusat Statistik Povinsi Sumatera Barat. (2019). Povinsi Sumatera Barat dalam Angka Tahun 2019. Badan Pusat Statistik Povinsi Sumatera Barat.

Dinas Kesehatan Kota Padang. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2018. Dinas Kesehatan Kota Padang.

Gusrianti, G., Ulva, F., & Azkha, N. (2023). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 388. https://doi.org/10.33757/jik.v7i2.959

Haryanti, D., Alkhasanah, L., & Susanti, Y. (2018). Gambaran Perilaku Seks Pranikah Remaja. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 2(2), 9–13. https://doi.org/10.33655/mak.v2i2.34

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Meilan, N., Maryanah, & Follona, W. (2018). Kesehatan Reproduksi Remaja: Omplementasi PKPR dalam Teman Sebaya.

Noviana, N. (2016). Konsep HIV/AIDS Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi. Trans Info Media.

Pedlow, C. T., & Carey, M. P. (2004). Developmentally appropriate sexual risk reduction interventions for adolescents: Rationale, review of interventions, and recommendations for research and practice. Annals of Behavioral Medicine, 27(3), 172–184. https://doi.org/10.1207/s15324796abm2703_5

UNAIDS. (2019). UNAIDS Data 2019. http://aidsinfo.unaids.org

Yuliyanasar, N. (2016). Global Burden Desease Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS). Jurnal Kedokteran FK UM Surabaya, 1(1), 65–77.

Zubaidah, Z., Sabarrudin, S., & Yulianti, Y. (2023). Urgensi Pendidikan Seks pada Remaja. Journal of Education Research, 4(4), 1737–1743.

Published
2024-07-03
Section
Articles