Kemampuan Interaksi Sosial Dan Kemampuan Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus Di Pelita Bunda Education Centre Samarinda

Abstract

Ada begitu banyak anak yang terlahir di dunia ini dengan keadaan sehat, namun ada beberapa anak yang terlahir istimewa. Anak-anak yang terlahir istimewa ini biasanya disebut dengan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosialnya. Karena adanya keterbatasan tersebut yang pada akhirnya menciptakan jarak antara mereka dengan lingkungan sosialnya. Besar kecilnya lingkup sosial akan berdampak pada cara mereka berkomunikasi dengan sekitar. Tujuan dari permasalahan ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Pelita Bunda Education Centre Samarinda. Dengan metode observasi terhadap kegiatan aktivitas di luar lingkungan sekolah dan lingkungan dalam sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa Anak Berkebutuhan Khusus ini dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam pengkomunikasiannya dapat dilakukan dengan metode verbal dan nonverbal.

Author Biographies

Nabila Apsari Humaira, Universitas Bina Darma

Fakultas Psikologi Program Studi Sosial Humaniora dan mahasiswa

Mutia Mawardah, Universitas Binda Darma
Fakultas Psikologi Program Studi Sosial Humaniora dan dosen

References

Ainnayyah, R., Maulida, R. I., Ningtyas, A. A., & Istiana. (2019). Identifi-kasi Komunikasi Anak Berkebu-tuhan Khusus Dalam Interaksi Sosial. Jurnal Pendidikan Inklusi, 048 - 052.

Centre, P. B. (t.thn.). Pelita Bunda Sa-marinda. Diambil kembali dari MyWeb.id:https://myweb.id/pelitabundasamarinda

Evarahma, G. G. (2022). Komunikasi bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Is-lam, 135-150.

Faizal, P. A., & Hartanto, E. (2024). Komunikasi Interpersonal Antara Guru Dengan Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Membangun Ke-mampuan Berkomunikasi Di Sekolah Alam Cikeas. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(01), 54-62.

Fakhiratunnisa, S. A., Pitaloka, A. A. P., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khu-sus. Masaliq, 2(1), 26-42.

Maisarah, S., Saleh, J., & Husna, N. (2018). Anak Berkebutuhan Khu-sus dan Permasalahannya (Studi di Kemukiman Pagar Air Keca-matan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Al Hjimaiyyah, 9 - 25.

Pitaloka, A. A., Fakhiratunnisa, S. A., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khu-sus. Jurnal Pendidikan dan Sains, 26 - 42.

Rahayuni, S., & Ningsih, T. W. R. (2023). Proses Komunikasi Inter-personal Terapis dan Anak Berkebutuhan Khusus untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi. Jurnal Com-mon, 7(1), 1-12.

Saihu. (2019). Komunikasi Pendidik Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Khusus Asy-Syifa Larangan. Jurnal Pendidikan Islam, 418-440.

Yohanah, I. D., & Setyawan, A. (2017). Pola Komunikasi Antara Guru dengan Anak Didik Sekolah Da-sar Model Inklusi. Jurnal Komu-nikasi, 132-134.

Published
2024-01-08