Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Mendukung Girij Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Dbd Di Desa Gheoghoma

  • Pius Kopong Tokan Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Aris Wawomeo Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Syaputra Artama Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia

Abstract

Abstract: The problem of Dengue Fever (DHF) is not only a public health problem but also an economic burden. Cases that continue to increase both globally, nationally and locally require the role of various parties, especially in community empowerment in optimizing the 3M Plus PSN through the 1 House 1 Jumantik Movement (G1R1J) which aims to increase ABJ >95% at the family level. It is known that the results of the G1R1J trial in Gheoghoma village can increase ABJ by 84.7%. In connection with this, one of the efforts made is to empower posyandu cadres through Community Service activities. The methods used were training, post-training assistance and advocacy. The implementation time was three months in Gheoghoma village, North Ende sub-district, Ende Regency.Conclusion: this community service contributed to increasing the knowledge of posyadu cadres about G1R1J by 60%, with good knowledge criteria.  This human resource potential continues to be maintained so that the community service team provides assistance for a certain period of time before finally releasing the cadres to be able to independently act as G1R1J motivators. The activity ended by advocating to the Head of Gheoghoma Village.

 

Keywords: Empowerment; Cadre; G1R1J

 

 

Abstrak: Persoalan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bukan hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat tetapi juga menjadi beban ekonomi. Kasus yang terus meningkat baik secara global, nasional maupun local menuntut peran berbagai pihak terutama dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengoptimalkan PSN 3M Plus melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) yang bertujuan meningkatkan ABJ >95% di level keluarga. Diketahui bahwa hasil ujicoba G1R1J di desa Gheoghoma dapat meningkatkan ABJ sebesar 84,7%. Sehubungan dengan itu salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberdayakan kader posyandu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Metoda yang digunakan adalah  pelatihan, pendampingan pasca pelatihan dan advokasi. Waktu pelaksanaan tiga bulan di desa Gheoghoma Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende.Simpulan: pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan kader posyadu tentang G1R1J  sebesr 60%, dengan kriteria pengetahuan baik.  Potensi SDM ini terus dipertahankan sehingga tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan untuk jangka waktu tertentu sebelum akhirnya melepaskan para kader mampu secara mandiri berperan sebagai motivator G1R1J. Kegiatan diakhiri dengan melakukan advokasi kepada Kepala Desa Gheoghoma.

 

Kata kunci: Pemberdayaan; Kader; G1R1J

References

Adistie, F., Belinda, V., Lumbantobing, M., Nur, N., & Maryam, A. (2018). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. MKK: Volume 1 No 2 November 2018, 1(2), 173–184.

Adnan, A. B., & Siswani, S. (2019). Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Kelurahan Tebet Timur Tahun 2019. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 3(2), 204–218. http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas/article/view/609

Amalia. A., dkk. (2016). Pengaruh Efektivitas Jumantik Terhadap Angka Bebas Jentik Di Desa Tambakrejo Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016. Penelitian, 1–23.

Bukit, B., Malusa, T., & Rahmat, A. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia. In zahirpublishing- Sleman, Yogyakarta.

Hakim, L., Astuti, E. P., Prasetyowati, H., & Ruliansyah, A. (2020). Pemberdayaan Keluarga Sebagai Upaya Menurunkan Kepadatan Larva Aedes spp. dalam Pencegahan Penularan Demam Berdarah Dengue. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Disease Studies, 12(2), 73–84.

Hamid, H. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. De La Macca Makasar.

Haryanto. (2018). Sosialisasi Politik Suatu Pemahaman Awal. In Penerbit PolGov, Yogyakarta.

Koraag, M. E., Anastasia, H., Risti, R., Nelfita, N., Samarang, S., Sumolang, P. P. F., Kurniawan, A., & Gunawan, G. (2020). Perilaku Masyarakat Tentang Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) Dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor Penyakit, 14(2), 83–94.

Kusuma, C., Fatmasari, E., Wulandari, J., Dewi, P., Pahlevi, R., Djiara, S., & Katmawati, S. (2021). Literature Review : Peran Kader Posyandu Terhadap Pemberdayaan Masyarakat. Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone, Juni, 107–116.

Pusdatin Kemenkes. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia , Jakarta.

Rachmawati, W. (2019). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. In Malang: Wineka Media.

Ruliansyah1, A., Pradani2, F. Y., Widawati2, M., Ridwan2, W., Jajang2, A., Dewi, Hodijah2, N., & Heni Prasetyowati2. (2020). Peran Kader Kesehatan Dalam Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Kesehatan Lingkungan, 59–63.

Suryani, E. T. (2018). Gambaran Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kota Blitar Tahun 2015-2017. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(3), 260–267.

Susianti, N. (2018). Strategi Pemerintah Dalam Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1), 34–43.

Tewal, B., et al. (2017). Perilaku Organisasi. In CV . Patra Media Grafindo- Bandung.

WHO. (2020). Global strategy for dengue prevention and control 2012-2020.

Published
2023-07-20
Section
Articles