Diseminasi Pemulihan Pariwisata Dengan Penerapan Chse Di Kampung Wisata Mangrove Monro-Monro

  • Fahrisal Husain Institut Turatea Indonesia
  • Amirullah Amirullah Institut Turatea Indonesia
  • Maksud Hakim Institut Turatea Indonesia
  • Wahyu Anugrah Manippi Institut Turatea Indonesia
  • Wahyuni Hasbul Institut Turatea Indonesia
  • Andi Fitriani Suryadi Institut Turatea Indonesia

Abstract

Abstract: Monro-Monro Mangrove Tourism Village is an area located in Monro-Monro Village, Binamu District, Jeneponto Regency. This tourist village is expected to be able to increase people's income by utilizing tourist visits. Restrictions on community activities during a pandemic resulted in the tourism sector experiencing obstacles. The government finally issued a tourist guide, namely Cleanliness, Healthy, Safety and Environmentally Sustainable, namely ISO 9024: 2021 standardized tourism recovery guidelines. This community service activity is related to public awareness of the importance of a guideline that is carried out by tourism managers in welcoming tourists. The program being carried out is dissemination which seeks to increase public understanding and tourism awareness groups regarding cleanliness, health, safety and environmental sustainability, as tourist rights. This activity was carried out using observation, training, mentoring, evaluation and output methods. The target of counseling is the tourism awareness group (Pokdarwis). It is hoped that increased knowledge and understanding of CHSE will make it easier to realize tourism recovery in terms of increasing tourist visits. The results of the dissemination carried out gained the enthusiasm of tourism-aware residents to increase their understanding of Sapta Pesona in the CHSE guidelines.

 

Keywords: Dissemination; CHSE Guidelines; Tourism recovery; Pokdarwis

 

 

Abstrak: Kampung Wisata Mangrove Monro-Monro merupakan Lingkungan yang berada di Kelurahan Monro-Monro Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Kampung wisata ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan kunjungan wisatawan. Pembatasan kegiatan masyarakat pada saat pandemic mengakibatkan sektor wisata tersebut mengalami hambatan. Pemerintah akhirnya mengeluarkan panduan wisata yaitu Cleanliness, Healthy, Safety dan Enviroment Sustainable yaitu pedoman pemulihan wisata terstandardisasi ISO 9024:2021. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terkait kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu pedoman yang dijalankan pengelola wisata dalam menyambut wisatawan. Program yang dijalankan adalah diseminasi yang berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat dan kelompok sadar wisata terkait kebersihan, kesehatan, keamanan serta kelestarian lingkungan, sebagai hak wisatawan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pengamatan, pelatihan, pendampingan, evaluasi dan output. Target penyuluhan mengambil sasaran yaitu kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang CHSE akan mempermudah dalam mewujudkan pemulihan pariwisata dalam hal kunjungan wisatawan yang semakin meningkat. Hasil dari diseminasi yang dilaksanakan mendapatkan antusiasme warga sadar wisata peningkatan pemahaman sapta pesona dalam pedoman CHSE.

 

Kata kunci: diseminasi; pedoman chse; pemulihan pariwisata; pokdarwis

Author Biography

Fahrisal Husain, Institut Turatea Indonesia
Tim PKM INTI di Kampung Wisata Mangrove Monro-Monro

References

Djou, L. D. G., & Mansyur A. H. (2021). Study on Flores Tourist Destinations Post New Normal: Opportunity and Challenge. Advances in Economics, Business and Management Research, volume 169 Proceedings of the 3rd International Conference of Banking, Accounting, Management and Economics (ICOBAME 2020). The Authors. Published by Atlantis Press B.V

Gupta, I. G. B. W. & Lumanauw, N. (2021). Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di Destinasi Pariwisata Pulau Nusa Penida. Vol. 7 No. 1 (2021), hal: 72-88. E-ISSN: 2723-1704 P-ISSN: 2443-3934. Jurnal Manajemen dan Bisnis Equlibrium. DOI: https://doi.org/10.47329/jurnal_mbe.v7i1.535.

Jatmika, S. E. D. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dan Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Di Dusun Jaranan. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 4 No. 1, Januari 2021, hlm.13-20.

Jurdil News. (2023). Tim Dosen INTI Laksanakan Pengabdian di Kampung Wisata Mangrove Monro-Monro. https://jurdilnews.com/tim-dosen-inti-laksanakan-pengabdian-di-kampung-wisata-mangrove-monro-monro/

Kanom, Darmawan, R. N., & Nurhalimah. (2022). Pendampingan Pengembangan Pariwisata Berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) Pada Daya Tarik Wisata Lungun Indah Desa Bunder. Alamtana Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram E-ISSN: 2722-6751 Vol. 03, No. 02.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif. (2022). Model dan Proses Verifikasi dan Sertifikasi CHSE, Bahan Webinar Pemulihan Pariwisata.

Makarim, H. (2022). Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Sektor Pariwisata. Webinar Pemulihan Pariwisata.

Suidarma, I. M., & Afrita, N. N. (2021). Upaya Meningkatkan Sektor Pariwisata Melalui Pengembangan Chse (Cleanliness, Health, Safety, Environment) Dalam Kawasan Pantai Jimbaran, Abdimas Universal 3 (1), (2021), 55-59.

Youtube. (2023). Pemulihan Pariwisata Di Kelurahan Monro-Monro. https://www.youtube.com/watch?v=efjn5QuS57U

Zakiyah. (2022). Standardisasi Sebagai Pilar Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata Nasional, Webinar Bulan Mutu badan Standardisasi Nasional 2022.

Published
2023-07-03
Section
Articles