Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Bagi Masyarakat Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan
Abstract
Abstract: Earthquakes are a disaster that is difficult to predict. This is why every time an earthquake occurs it always causes huge losses, not only loss of property but up to the loss of life. Strengthening preparedness in dealing with earthquake disasters is absolutely necessary in order to build community resilience in responding to earthquakes to minimize the potential for a larger impact. Improving earthquake disaster preparedness for the people of Bukit Duri Village aims to increase the community's ability to deal with earthquake disasters. The method used is through direct socialization related to preparedness actions before the disaster, during the disaster, and after the earthquake. The results of the implementation show that participants can understand well the characteristics of earthquake disasters, risk factors in the living environment, and actions needed before, during, and after an earthquake. This is evidenced by the evaluation results in the form of pre-test and post-test which showed an increase in participants' knowledge related to earthquake disaster preparedness which increased by 36.4%. During the pre-test, the total score was 58.8% and during the post-test, the total score was 93.2%
Keywords: disaster; earthquake; preparedness
Abstrak: Gempa bumi merupakan bencana yang sulit untuk diprediksi kejadiannya, hal ini yang menyebabkan setiap kali kejadian gempa bumi senantiasa menimbulkan kerugian yang besar bukan hanya kerugian harta benda namun sampai dengan korban jiwa. Penguatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi mutlak diperlukan dalam rangka mengbangunan ketahanan masyarakat dalam merespon gempa bumi untuk meminimumkan potensi dampak yang lebih besar. Peningkatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi bagi masyarakat Kelurahan Bukit Duri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi. Metode yang digunakan adalah melalui sosialisasi secara langsung terkait tindakan kesiapsiagaan saat sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana gempa bumi. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa peserta dapat memahami dengan baik karakteristik bencana gempa bumi, factor-faktor yang berisiko pada lingkungan tempat tinggal, tindakan yang diperlukan sebelum, saat terjadi dan setelah gempa bumi. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluai berupa pre test dan post test yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta terkait kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang mengalami peningkatan sebesar 36,4 %. Saat pre test total nilai keseluruhan sebesar 58,8 % dan saat post test total nilai menjadi 93,2 %
Kata kunci: bencana; gempa bumi; kesiapsiagaanReferences
Ariyanti, I. H. (2015). Implementasi ke-bijakan penanggulangan bencana (Studi deskriptif tentang penanggu-langan bencana letusan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar Ka-bupaten Kediri). Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(2), 23–31.
Daryono. (2019). Potensi Gempa Jakarta. In Forum Jakarta Berketahanan.
Dharmaputri, N. K. D., Parasari, N. S. M., Ferari, A. W., Kusuma, N., & Dharma, D. Y. (2022). Penerapan lubang biopori sebagai sistem drain-ase untuk pengendalian banjir di Desa Senganan Tabanan. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 5(3), 260–265. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v5i3.1568
Febyani, S., Pradhana, M. F., Rivaldy, M., Syafri, I., Nur, A. A., Embara, P., & Nugroho, S. D. (2020). Ana-lisis kerentanan gempa pada jalur Sesar Baribis menggunakan metode Microearthquake (MEQ). Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, 18(1), 1–12. http://jurnal.unpad.ac.id/bsc
Folger, P. (2013). Earthquakes : Risk , Detection , Warning , and Research. Congressional Research Service.
Hamid, N. (2020). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Gempa Bumi (Mengenang 14 Tahun Silam Gempa Bumi Bantul, Yogya-karta). Altruis: Journal of Communi-ty Services, 1(2), 81. https://doi.org/10.22219/altruis.v1i2.12184
Ilahi, R., Heliani, L. S., & Lestari, D. (2019). Variasi strain di sekitar Sesar Baribis berdasarkan data pengamatan GPS kontinyu (2016-2018). Elipsoida, Jurnal Geodesi Dan Geomatika, 2(2), 63–70.
Labudasari, E., Rochmah, E., & Kunci, K. (2020). Literasi bencana di sekolah: Sebagai edukasi untuk meningkatkan pemahaman kebencanaan. Metode Didaktik, 16(1), 41–44.
Laksmi, I. A. A. (2019). Penerapan Pelatihan Siap Siaga Bencana (Sigana) Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Pe-calang. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 24. https://doi.org/10.31100/matappa.v2i1.308
Meilano, I., Abidin, H. Z., Andreas, H., Gumilar, I., Sarsito, D., Rahma, H., Rino, Harjono, H., Kato, T., Kimata, F., & Fukuda, Y. (2012). Slip rate estimation of the lembang fault west java from geodetic observation. Journal of Disaster Research, 7(1), 12–18. https://doi.org/10.20965/jdr.2012.p0012
Nursyabani, N., Putera, R. E., & Kusda-rini, K. (2020). Mitigasi bencana da-lam peningkatan kewaspadaan ter-hadap ancaman gempa bumi di Uni-versitas Andalas. Jurnal Ilmu Ad-ministrasi Negara, 8(2), 81–90.
Partuti, T., & Umyati, A. (2019). Pengenalan upaya mitigasi bencana gempa bumi untuk siswa sekolah dasar di Kota Serang. Jurnal Pengabdian Dinamika, 1(6), 1–6.
Samion, M. (2021). Pendidikan mitigasi dalam mengurangi dampak bencana di Kota Padang. Biology Education, Science & Technology, 4(1), 142–148.
Sukmandaru, P. (2019). Potensi Gempa Bumi Jakarta dan Sekitarnya dari Aspek Geologi. IAGI.
Zhuang, J., Peng, J., Zhu, X., & Huang, W. (2019). Scenario-based risk as-sessment of earthquake disaster us-ing slope displacement, PGA, and population density in the Guyuan region, China. ISPRS International Journal of Geo-Information, 8(2), 1–16. https://doi.org/10.3390/ijgi8020085