IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK DISTRIBUSI LOGISTIK KEPOLISIAN DENGAN METODE MOORA

Sayendra Safaria, Radiyan Rahim, Yumai Wendra, Ruri Pratama Hariska Putra

Abstract


Abstract: The distribution of police logistics involves various locations with differing needs, making the decision-making process highly complex. Manual decision-making often faces challenges, such as numerous factors or criteria that need to be considered, including the distance to the location, the level of logistic needs, the number of personnel at the location, and the availability of logistics in the warehouse. Additionally, difficulties frequently arise in determining priority locations during emergencies or disasters, as well as vulnerabilities to subjective errors due to human limitations in analyzing complex data. Another issue is the unequal allocation of logistics, where some locations receive more logistics than needed, while others experience shortages. A Decision Support System (DSS) is a computer-based system designed to assist decision-makers in analyzing data, evaluating various alternatives, and providing recommendations. DSS aims to simplify the decision-making process to make it more effective. Various methods are used in the decision-making process, one of which is the Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA) method. This system aims to reduce subjectivity, increase efficiency, and ensure a more equitable allocation of logistics based on needs. It is expected that this DSS can serve as a solution that facilitates faster, more accurate, and transparent decision-making.   

Keywords: decision support system; moora; logistics 

Abstrak: Distribusi logistik kepolisian melibatkan berbagai lokasi dengan kebutuhan yang berbeda-beda, yang membuat pengambilan keputusan menjadi sangat kompleks. Pengambilan keputusan secara manual sering kali menghadapi tantangan, seperti banyaknya faktor atau kriteria yang harus dipertimbangkan, misalnya jarak lokasi, tingkat kebutuhan logistik, jumlah personel di lokasi, dan ketersediaan logistik di gudang. Selain itu, sering kali ada kesulitan dalam menentukan prioritas lokasi yang harus didahulukan dalam situasi darurat atau bencana, serta adanya kerentanannya terhadap kesalahan subjektif akibat keterbatasan manusia dalam menganalisis data yang kompleks.Permasalahan lain yang muncul adalah ketidakmerataan alokasi logistik, di mana beberapa lokasi menerima logistik melebihi kebutuhan, sementara lokasi lain mengalami kekurangan.  Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung pengambil keputusan dalam menganalisis data, menilai berbagai alternatif, dan memberikan rekomendasi. SPK bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan agar lebih efektif. Terdapat berbagai metode yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, salah satunya adalah metode Multi Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA). Sistem ini bertujuan mengurangi subjektivitas, meningkatkan efisiensi, dan memastikan alokasi logistik yang lebih merata berdasarkan kebutuhan. Diharapkan, SPK ini dapat menjadi solusi yang mampu memberikan pengambilan keputusan yang lebih cepat, akurat, dan transparan.

Kata kunci: sistem penunjang keputusan; MOORA; logistik


Full Text:

PDF

References


T. Christy, M. Rani, R. Ardiansyah, dan R. Novia, “Recommendation for the Best Gaming Phone Using the Weight Product Method,” JURTEKSI (Jurnal Teknol. dan Sist. Informasi), vol. 10, no. 3, hal. 599–604, 2024, doi: 10.33330/jurteksi.v10i3.3315.

T. Christy et al., “Penerapan metode moora dalam pemilihan siswa berprestasi,” vol. 4307, no. 4, hal. 1537–1541, 2024.

C. V. Simbolon, H. Syafwan, dan T. Christy, “Implementasi Spk Saw Untuk Seleksi Calon Debitur Elektronik Dan Furnitur Di Pt. Interyasa Mitra Mandiri,” J-Com (Journal Comput., vol. 3, no. 3, hal. 197–202, 2023, doi: 10.33330/j-com.v3i3.2878.

Rivalri kristianto hondro, “Decision Support System.” hal. 1–14, 2017.

A. P. R. Pinem, H. Indriyawati, dan B. A. Pramono, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Industri Berbasis Spasial Menggunakan Metode MOORA,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 7, no. 3, hal. 639–646, 2020, doi: 10.35957/jatisi.v7i3.231.

R. Haris Andri dan D. Permana Sitanggang, “Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Pemilihan Supplier Terbaik Dengan Metode MOORA,” J. Sains Inform. Terap., vol. 2, no. 3, hal. 79–84, 2022, doi: 10.62357/jsit.v2i3.181.

K. Kusmanto, M. B. K. Nasution, S. Suryadi, dan A. Karim, “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Rekomendasi Kelayakan nasabah Penerima Kredit Menerapkan Metode MOORA dan MOOSRA,” Build. Informatics, Technol. Sci., vol. 4, no. 3, hal. 1284–1292, 2022, doi: 10.47065/bits.v4i3.2610.

R. P. Sari dan A. M. Alliandaw, “Sistem Penentuan Penerima Bidikmisi UNTAN Dengan Menggunakan Metode MOORA,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 11, no. 2, hal. 242–250, 2022, doi: 10.32736/sisfokom.v11i2.1420.

D. M. El Faritsi, D. Saripurna, dan I. Mariami, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Tenaga Pengajar Menggunakan Metode MOORA,” J. Sist. Inf. Triguna Dharma (JURSI TGD), vol. 1, no. 4, hal. 239, 2022, doi: 10.53513/jursi.v1i4.4948.




DOI: https://doi.org/10.33330/j-com.v4i3.3595

Article Metrics

Abstract view : 32 times
PDF - 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.